PEKANBARU. Bank Indonesia menyatakan sekitar Rp 13,56 triliun kredit perbankan dikucurkan untuk pembiayaan industri sawit di Provinsi Riau sepanjang 2016. Jumlah tersebut setara 23,56% dari total kredit yang disalurkan perbankan Riau."Sebesar Rp 13,56 triliun kredit perbankan merupakan kredit ke industri kelapa sawit pada subsektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan," kata Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Irwan Mulawarman, di Pekanbaru, Rabu (22/3).Dalam kajian ekonomi BI, industri kelapa sawit memiliki peran yang besar dalam menyokong ekonomi Riau. Dengan luas kebun sawit Riau yang mencapai lebih dari 2,42 juta hektare, kelapa sawit dan produk turunannya menopang sebesar 39,31% perekonomian Riau. Kontribusinya lebih besar ketimbang sektor pertambangan dan penggalian yang sumbangannya pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau 2016 mencapai 22,65%.
Perbankan Riau danai industri sawit Rp 13,56 T
PEKANBARU. Bank Indonesia menyatakan sekitar Rp 13,56 triliun kredit perbankan dikucurkan untuk pembiayaan industri sawit di Provinsi Riau sepanjang 2016. Jumlah tersebut setara 23,56% dari total kredit yang disalurkan perbankan Riau."Sebesar Rp 13,56 triliun kredit perbankan merupakan kredit ke industri kelapa sawit pada subsektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan," kata Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Irwan Mulawarman, di Pekanbaru, Rabu (22/3).Dalam kajian ekonomi BI, industri kelapa sawit memiliki peran yang besar dalam menyokong ekonomi Riau. Dengan luas kebun sawit Riau yang mencapai lebih dari 2,42 juta hektare, kelapa sawit dan produk turunannya menopang sebesar 39,31% perekonomian Riau. Kontribusinya lebih besar ketimbang sektor pertambangan dan penggalian yang sumbangannya pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau 2016 mencapai 22,65%.