KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan kemarin, Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) telah resmi mengimplementasikan interkoneksi pembayaran QR antarnegara antara Indonesia dan Singapura. Di mana, uji coba sudah mulai dilakukan pada 17 Agustus 2023 silam. Terkait hal tersebut, perbankan menyambut baik perluasan implementasi pembayaran QRIS antar negara tersebut. Mengingat, penggunaan QRIS antar negara sebelumnya sudah terjadi di Malaysia dan Thailand, serta mencatatkan transaksi yang terus meningkat. Direktur BCA sekaligus Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem mengungkapkan bahwa QRIS antar negara dengan Singapura ini berpotensi melebihi transaksi QRIS antar negara yang sudah berlaku sebelumnya di Thailand maupun Malaysia.
Bukan tanpa alasan, Santoso melihat selama ini wisatawan Indonesia yang pergi ke Singapura lebih tinggi dari dua negara tersebut. Mengingat, transaksi kartu kredit maupun kartu debit di Singapura juga besar.
Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Bank BJB Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh hingga 11% Ia mencatat data di BCA, rata-rata transaksi QRIS tiap bulan untuk Thailand sebanyak 15 ribu transaksi dengan rata-rata nilai transaksi Rp 6,5 miliar sejak Agustus 2022. Sementara itu, transaksi QRIS di Malaysia rata-rata mencapai 3.600 per bulan sejak 8 Mei 2023. “Singapura baru
launch kemarin 17 November 2023 sudah 400 transaksi per hari dengan nilai hampir Rp 100 juta,” ujar Santoso (18/11). Santoso pun optimistis bahwa capaian tersebut bisa menjadi modal untuk pertumbuhan penggunaan QRIS di Singapura lebih tinggi lagi. Sebab, itu juga cukup membantu wisatawan dari dua negara tersebut. “Terlihat akan meningkat di masa yang akan datang,” ujarnya. Serupa,
Chief of Network dan Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung bilang pihaknya juga menyambut baik perluasan penggunaan QRIS antar negara tersebut. Menurutnya, ini akan banyak di minati oleh nasabah CIMB Niaga yang berkunjung ke Singapura. Ia berpendapat saat ini implementasi QRIS antar negara ini sudah baik sejak diiuncurkan di dua negara sebelumnya. Untuk implementasi QRIS antar negara secara keseluruhan, CIMB Niaga mencatat transaksi sudah naik 2 kali lipat dan volume transaksi 5 kali lipat dari 6 bulan yang lalu. “Nasabah jadi tidak perlu repot repot bawa mata uang asing lagi dalam bentuk
cash,” ujar Budiman. Tak mau kalah, BRI juga menjadi salah satu bank pelat merah yang mengimplementasikan QRIS antar negara di Singapura ini. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, layanan QRIS
cross-border ini mencerminkan kesungguhan BRI dalam menghadirkan solusi perbankan yang adaptif terhadap kebutuhan global nasabahnya.
Baca Juga: Resmi, Interkoneksi Pembayaran QRIS Indonesia dan Singapura Mulai Berlaku Pada tahap awal, layanan QRIS
cross-border dari Super App BRImo dapat digunakan untuk bertransaksi di negara Singapura. Nasabah cukup menggunakan BRImo dengan fitur QRIS untuk melakukan pembayaran di
merchant yang tersedia SGQR (Singapore Quick Respose Code).
“Tidak perlu membawa banyak uang tunai dan menukarkan uang rupiah ke dollar Singapura, cukup pakai BRImo untuk transaksi di beragam
merchant sehingga
travelling menjadi aman dan nyaman,” ungkap Andrijanto. Sebelumnya, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan interkoneksi pembayaran QR lintas batas antara Indonesia dan Singapura akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, khususnya bagi UMKM. I Ia bilang inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Regional (Regional Payment Connectivity/RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dalam mewujudkan metode pembayaran yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi