Perbankan siapkan anggaran jumbo untuk pengembangan teknologi tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih akan terus gencar melakukan pengembangan IT dan digital tahun. Untuk mendukung itu, masing-masing bank telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) cukup besar.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya, menganggarkan capex Rp 3,7 triliun untuk pengembangan IT tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari serapan tahun 2018 yang mencapai Rp 2 triliun.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank BRI Indra Utoyo mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan proyek multiyear atau lanjutan dari tahun 2018.


Adapun pengembangan yang sudah dilakukan BRI tahun lalu diantaranya platform digital banking, big data analytics, serta next gen infrastructure seperti Branch in a Box (BRIBOX) solution, modernisasi core banking, modernisasi backbone network, dan cloud infrastructure.

Tahun ini, BRI akan fokus juga mengembangkan artificial intelligence. Ia menyebut ke depan layanan bank akan bergeser dari branch-centric menuju semakin mobile-centric, dan self service. "Namun di era digital, aspek privacy menjadi isu serius untuk menjadi perhatian sehingga artificial intelligence menjadi semakin penting dalam mengambil keputusan," kata Indra pada Kontan.co.id, Kamis (24/1).

Di samping itu lanjut Indra, BRI juga saat sedang fokus pada pengembangan digital banking baik untuk mikro dan konsumer, serta beberapa platform ekosistem.

Sementara itu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menyiapkan capex sebesar Rp 1,6 triliun tahun ini. Di mana sekitar Rp 1 triliun akan dipakai untuk belanja IT.

Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan terkait digitalisasi sistem dan pengembangan infrastruktur pendukungnya. "Termasuk pengembangan produk baru khususnya terkait digitalisasi, peningkatan kapasitas dan reliabilitas sistem, peningkatan sistem keamanan TI, serta RnD." tambahnya.

Di sisi lain PT Bank Tabungan Negara tbk (BBTN) akan menganggarkan sekitar Rp 500 miliar. Andi Nirwoto, Direktur IT dan Operation BTN bilang, dana itu akan dipakai untuk mendukung bisnis khususnya untuk meningkatkan transaksi dan perbaikan business process.

Lalu, BTN juga akan melakukan pengembangan untuk mendukung digitalisasi layanan/produk, peningkatan kapasitas serta peningkatan keamanan transaksi. Tahun lalu, BTN juga mengalokasikan capex untuk IT dalam jumlah yang sama namun hanya terserap sekitar 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi