KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan syariah di Tanah Air terus berlomba-lomba mendongkrak jumlah nasabah baru tabungan haji dengan serangkaian strategi yang dimiliki. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank CIMB Niaga misalnya mencatat, pertumbuhan pendaftar haji meningkat 15% dengan jumlah pendaftar haji hingga Juli 2023 sebanyak 196.000 nasabah. "Pengelolaan dana haji di Bank CIMB Niaga per Juli 2023 juga tumbuh sebesar 25% dibandingkan tahun lalu," ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara kepada kontan.co.id, Jumat (3/9).
Baca Juga: Danamon Syariah Hadirkan Aneka Produk Menarik di Indonesia Muslim Lifestyle Festival Pandji mengharapkan, pendaftar haji di Bank CIMB Niaga Unit Usaha Syariah akan terus meningkat sejalan dengan mulai normalnya keberangkatan haji di tahun 2023. Adapun target pertumbuhan pendaftar haji CIMB Niaga Syariah tahun ini naik sebesar 25%. Langkah strategi yang akan dilakukan Bank CIMB Niaga dalam mendongkrak jumlah nasabah haji, antara lain terus mengoptimalkan kapabilitas internet banking OCTO Clicks antara lain untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Haji. Menurut Pandji, melalui OCTO Clicks yang terhubung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan didukung layanan aplikasi Haji Pintar dari Kementerian Agama (Kemenag), kini proses pendaftaran Haji semakin praktis tanpa harus datang ke Bank dan Kantor Kemenag. BCA Syariah pun mencatatkan jumlah Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) pada Juli 2023 meningkat sebesar 25,12% mencapai 3.351 rekening dibandingkan Juli 2022, dengan perolehan terbanyak di provinsi Jawa Timur. Sementara itu, Dana Haji dan umroh yang dikelola BCA Syariah per Juli 2023 tercatat meningkat 68,5% mencapai Rp 45 miliar dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Bank Muamalat Gelar Safari Haji Guna Dukung Pembinaan Ibadah Haji di Tanah Air Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, dalam mendorong pertumbuhan dana tabungan haji dan umrah, pihaknya akan mengoptimalkan kegiatan pemasaran di 75 cabang BCA Syariah. "Kami juga bersinergi dengan BCA sebagai induk usaha untuk menyediakan layanan setoran biaya ibadah haji melalui Layanan Penerimaan Setoran Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (LPS BPIH) di Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang berada di 100 cabang BCA di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," jelasnya. Adapun PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS) mencatat jumlah pendaftar haji yang menabung di BSI sampai dengan Mei 2023 mencapai 44.511 jamaah atau sekitar 50% dari jumlah jamaah haji reguler Indonesia. Sementara pengelolaan Tabungan Haji Indonesia (THI) di Bank Syariah Indonesia pada Mei 2023 mencapai Rp 10,35 triliun. BSI pun menargetkan pertumbuhan Tabungan Haji Indonesia mencapai 450.000
customer baru hingga akhir tahun mendatang, dengan target peningkatan tabungan haji di BSI sebesar Rp 1,4 triliun, atau tumbuh 14% secara
year on year. Baca Juga: Banding-banding KPR Konvensional VS KPR Syariah, Mana yang Lebih Menguntungkan? Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sumarna, menjelaskan, dalam meningkatkan jumlah pendaftar haji di tahun ini, BSI terus mempermudah layanan pendaftaran haji melalui produk digital. Saat ini, nasabah BSI dapat melakukan pembukaan tabungan haji dan melakukan pendaftaran haji melalui BSI Mobile. "Kami optimistis bahwa minat masyarakat berhaji akan terus tumbuh seiring dengan dukungan kebijakan pemerintah, aktivitas yang sudah kembali normal dan berbagai strategi mendorong masyarakat untuk mempersiapkan haji sejak dini melalui tabungan haji BSI," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli