Perbankan syariah ikut biayai Bandara Kertajati



BANDUNG. Bandara International Jawa Barat (BIJB) di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka, mendapatkan bantuan pembiayaan dari sindikasi perbankan syariah senilai Rp 906 miliar. Proyek ini diperkirakan akan memakan anggaran Rp 2,5 triliun.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tadinya pembangunan bandara ini masih kekurangan Rp 1,4 triliun. "Kemudian Rp1,4 triliun tersebut sudah dipenuhi oleh sindikasi perbankan daerah syariah sebesar Rp 906 miliar," kata dia usai menghadiri Penandatanganan Akad Pembiayaan BIJB Antara PT BIJB dan Sindikasi Perbankan Syariah di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (13/6).

Sindikasi perbankan syariah yang terlibat dalam pembiayaan pembangunan Bandara Kertajati tersebut adalah Bank BJB Syariah, Bank Jambi Syariah, Bank Kalbar Syariah, Bank Kalsel Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Jateng Syariah, dan Bank Sulselbar Syariah.


Bank Syariah Jateng menjadi bank syariah terbesar yang memberikan pembiayaan untuk pembangunan Bandara Kertajati sebesar Rp 366 miliar, sedangkan Bank BJB Syariah memberikan pembiayaan sebesar Rp 40 miliar.

Aher mengaku lega karena pada mulanya PT BIJB sempat kesulitan mencari pendanaan untuk pembangunan tiga paket pembangunan bandara yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

"Di awal-awal kita mencari pembiayaan agak sulit, tapi berikutnya karena usaha kita yang terus menerus sehingga investor termasuk perbankan melihat BIJB ini kawasan bisnis yang prospektif akhirnya malah berebut," kata dia.

Selama ini, katanya, ada pihak yang berminat dalam pembiayaan pembangunan Bandara Kertajati, yakni sindikasi perbankan konvesional, perbankan syariah, investor asing, dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) atau kelompok asuransi.

"Semua pada minat, karena yang minat itu dalam negerinya tiga maka luar negeri kita abaikan dulu. Alhamdulillah dari tiga ini, yang pertama kali menyetujui adalah sindikasi perbankan syariah," kata dia.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra mengatakan 70% pembangunan Bandara Kertajati akan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sisanya 30% oleh pinjaman.

"Memang ada dinamika yang luar biasa terutama persyaratan pencairan, syariah selama tiga bulan terakhir ini intensif dengan dokumen yang ada di kita bisa diterima perbankan sehingga hari ini bisa dilaksanakan penandatanganan akad pembiayaan BIJB dari sindikasi perbankan syariah," kata dia.

Virda mengatakan tiga paket pembangunan Bandara Kertajati, yakni pembangunan sisi udara, pembangunan terminal utama, dan bangunan penunjang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia