Perbankan syariah Pacu Pembiayaan untuk UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak mau kalah dengan bisnis konvensional, bank syariah juga terus menggenjot pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah mendorong porsi pembiayaan di sektor UMKM yang mencapai 30% pada tahun 2024.

Bank BCA Syariah misalnya, yang mencatatkan pembiayaan UMKM per Mei 2023 mencapai Rp 1,6 triliun dengan komposisi sebesar 20,7% terhadap total portofolio pembiayaan. 

Pembiayaan BCA Syariah secara keseluruhan sendiri mencapai Rp7,7 triliun per Mei 2023, tumbuh 14,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 


"Kami masih memandang potensi UMKM Indonesia di tahun 2023 masih sangat lebar. Dimana untuk mencapai pertumbuhan penyaluran UMKM yang diharapkan di tahun 2023, BCA Syariah menjalankan skema langsung kepada pelaku UMKM dan skema tidak langsung seperti skema supply-chain, inti-plasma dan penyaluran kepada koperasi-koperasi," ungkap Direktur BCA Syariah Pranata kepada Kontan.co.id, Senin (19/6).

Baca Juga: BSI Telah Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 51,46 Triliun di Kuartal I 2023

BCA Syariah juga berupaya menyalurkan pembiayaan pada sektor industri yang potensial dengan memanfaatkan rantai pasok pada ekosistem nasabah dan Grup BCA baik pada segmen komersial maupun UMKM dengan senantiasa menjaga prinsip kehati-hatian.

"Sejauh ini kualitas pembiayaan BCA Syariah juga terjaga dengan baik pada angka NPF 1,42%. Ke depan, BCA Syariah juga berupaya untuk meningkatkan pembiayaan pada kategori usaha yang berkelanjutan serta pembiayaan inklusif kepada UMKM," imbuhnya.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga terus memacu penyaluran ke segmen produktif terutama untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BSI telah menyalurakan pertumbuhan pembiayaan ke segmen UMKM senilai Rp 19,32 triliun di sepanjang kuartal I/2023 atau meningkat 24,23% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BSI Hery Gunadi menargetkan rasio pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2023 naik menjadi 25%.

"Rasio pembiayaan UMKM tahun 2022 lalu telah mencapai 23%-24% dari total pembiayaan yang disalurkan BSI. Nilainya mencapai Rp 64 triliun. Pembiayaan tersebut disalurkan kepada pengusaha UMKM, KUR syariah dan pembiayaan ritel," katanya.

Baca Juga: Menjelang Akhir Pekan, Rekomendasi Saham Hari Ini Bisa Jadi Alternatif Menjaring Cuan

Untuk mencapai target tersebut BSI telah membidik sektor UMKM di masing-masing wilayah. Nantinya mereka ini yang akan menjadi sasaran BSI dalam memberikan pembiayaan.

Di sisi lain, untuk memperkuat UMKM, Bank Syariah Indonesia juga telah melakukan sejumlah inisiatif strategis. Seperti menyediakan akses digital, optimalisasi peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, hingga mendirikan UMKM Centre BSI yang saat ini berada di 3 kota yaitu Aceh, Yogyakarta dan Surabaya dengan sekitar 1.517 UMKM binaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi