Perbankan syariah pede pembiayaan tumbuh 25% - 30%



JAKARTA. Kendati wasit industri perbankan telah menghimbau agar pertumbuhan pembiayaan tahun ini tidak seagresif tahun-tahun sebelumnya, industri perbankan syariah tetap percaya diri mematok pembiayaan hingga akhir 2014 nanti di kisaran 25% - 30%. Padahal, financing to deposit ratio perbankan syariah sudah melampaui 100%.

Menurut Imam T. Saptono, Pengurus Asosiasi Bank-bank Syariah Indonesia (Asbisindo), sebetulnya, target pertumbuhan pembiayaan itu jauh lebih rendah dari realisasi akhir tahun lalu yang sekitar 40%. “Karena kami di perbankan syariah juga menemui tantangan di simpanan, tetapi kami juga memiliki stimulus dari perpindahan dana haji yang saat ini ada di bank konvensional,” ujarnya, Kamis (23/1).

Asal tahu saja, dana haji yang saat ini terparkir di bank konvensional rencananya akan berpindah ke perbankan syariah pada Mei 2014. Diperkirakan, dana haji itu mencapai Rp 11 triliun – Rp 12 triliun. Selain dana haji, bahkan setoran haji dan tabungan haji pun murni menjadi ladang bisnis bank syariah. Peluang ini yang membuat pelaku industri perbankan syariah optimistis. 


Ini artinya, masih memungkinkan bagi perbankan syariah untuk mematok pertumbuhan pembiayaan di atas target pertumbuhan kredit bank konvensional yang diperkirakan sekitar 18%. Lagipula, dari sisi simpanan, peningkatan di perbankan syariah masih melampaui simpanan bank konvensional, yaitu berkisar 30% di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia