JAKARTA. Perlambatan ekonomi global masih akan membayangi kinerja industri perbankan syariah tahun depan. Karena itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, penyaluran pembiayaan perbankan syariah akan tumbuh di level moderat atau di kisaran 43% pada tahun 2014. Untuk menggeber laju industri syariah, BI, perbankan syariah dan pemangku kepentingan meluncurkan program Gerakan Ekonomi Syariah (GRES), Kamis (31/10). Dengan program tersebut, kinerja industri syariah, baik melalui pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) diharapkan tumbuh lebih kencang. "Jika program GRES berjalan efektif, pembiayaan syariah bisa tumbuh optimistis," kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI. Sekadar catatan, BI memiliki beberapa skenario pertumbuhan industri syariah. Skenario agresif untuk menyebut pertumbuhan sebesar 70% dan skenario moderat jika pertumbuhan industri syariah di kisaran 43%. Pertumbuhan sebesar 26% disebut skenario konservatif.
Perbankan syariah tumbuh moderat di 2014
JAKARTA. Perlambatan ekonomi global masih akan membayangi kinerja industri perbankan syariah tahun depan. Karena itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, penyaluran pembiayaan perbankan syariah akan tumbuh di level moderat atau di kisaran 43% pada tahun 2014. Untuk menggeber laju industri syariah, BI, perbankan syariah dan pemangku kepentingan meluncurkan program Gerakan Ekonomi Syariah (GRES), Kamis (31/10). Dengan program tersebut, kinerja industri syariah, baik melalui pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) diharapkan tumbuh lebih kencang. "Jika program GRES berjalan efektif, pembiayaan syariah bisa tumbuh optimistis," kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI. Sekadar catatan, BI memiliki beberapa skenario pertumbuhan industri syariah. Skenario agresif untuk menyebut pertumbuhan sebesar 70% dan skenario moderat jika pertumbuhan industri syariah di kisaran 43%. Pertumbuhan sebesar 26% disebut skenario konservatif.