Perbankan terus matangkan akuisisi perusahaan asuransi



JAKARTA. Perbankan nasional makin serius menghadirkan layanan one stop service. Salah satu caranya, memiliki anak usaha lembaga keuangan. Tahun 2013, ada tiga  bank yang berniat memiliki anak usaha asuransi.

Bank Bukopin dan Bank Jabar-Banten (BJB) berencana merampungkan akuisisi asuransi pada semester I 2013. Bank Bukopin berencana mengakuisisi asuransi jiwa patungan (join venture) yang memiliki memiliki tingkat rasio kesehatan atau risk based capital (RBC) 400%-500%. Bila sukses, tahun ini Bukopin menargetkan pertumbuhan pendapatan non-bunga 30%.

Sementara BJB berencana mengakuisisi asuransi umum dan perusahaan pembiayaan. Syaratmya, kedua perusahaan itu memiliki aset di bawah Rp 2 triliun. Untuk akuisisi ini, BJB sudah menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar. BJB sudah menyelesaikan uji tuntas (due deligence).


CIMB Niaga juga tertarik memiliki anak usaha asuransi. Bank yang mayoritas sahamnya milik investor Malaysia ini sedang sibuk melakukan uji tuntas terhadap tiga perusahaan asuransi. "Awalnya kami menyeleksi 10 asuransi, sekarang tinggal 3 asuransi," ujar Arwin Rasyid, Direktur Utama CIMB Niaga, akhir pekan lalu. Di antara ketiga asuransi yang tengah diseleksi, terdapat asuransi asing. Sayang, Arwin belum mau buka-bukaan.

Saat ini, CIMB Niaga memiliki 3%  saham asuransi CIMB Sun Life. Sebelumnya, CIMB Niaga memiliki 20% saham Asuransi Cigna tetapi sahamnya dilepas ke Cigna Internasional. 

Hal berbeda terjadi pada Bank BNI. Bank pelat merah ini malah berencana mencari investor strategis untuk BNI Life. Tujuannya, agar BNI Life bisa tumbuh lebih besar. Direktur Utama  BNI, Gatot Mudiantoro Suwondo, mengatakan BNI akan melepas saham pada investor strategis dan ditargetkan rampung tahun ini. BNI masih berniat menjadi pemegang saham mayoritas di BNI Life. Saat ini, BNI sedang melakukan negosiasi dengan investor Jepang. BNI telah menunjuk Bahana, Danareksa dan BNP Paribas sebagai penjamin dalam penjualan saham minoritas BNI Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Roy Franedya