JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menyelesaikan revisi kerjasama perdagangan di wilayah perbatasan atau Border Trade Agreement (BTA) pada bulan Oktober 2010 mendatang. Rencananya, kedua negara akan melakukan pertemuan lanjutan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. “Kami sepakati dipertemuan berikutnya di bulan Oktober mendatang,” kata Mari Elka Pangestu dalam konferensi pers yang diselenggarakan bersama dengan Menteri Perdagangan International dan Industri Malaysia, Dato Mustapa Muhamed di hotel Shangrilla Jakarta, hari ini, Senin (2/8). Sebelumnya, tahun 2008 lalu kedua menteri sudah menyepakati kerjasama joint committee on trade and investment. Hasil kerjasama tersebut akan menyepakati untuk meningkatkan nilai perdagangan menjadi US$ 15,8 miliar tahun 2010. “Tahapannya kita akan melakukan pertemuan 4 bulan sekali untuk membahas perdagangan dan investasi tersebut,” jelas Mari.Masalah BTA dengan Malaysia tersebut sangat dibutuhkan bagi rakyat kedua negara yang ada di perbatasan; terutama yang melakukan transaksi perdagangan. Dalam pertemuan untuk membahas BTA di Pontianak nanti juga akan dibicarakan mengenai batas (treshold) transaksi yang bias dilakukan oleh penduduk di perbatasan tanpa harus dihitung dalam angka perdagangan kedua Negara.“Ada beberapa progress diantaranya termasuk penyelesaian beberapa masalah yang ditemukan di perdagangan kedua negara,” jelas Mustapa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perbatasan Perdagangan RI-Malaysia Rampung Oktober
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menyelesaikan revisi kerjasama perdagangan di wilayah perbatasan atau Border Trade Agreement (BTA) pada bulan Oktober 2010 mendatang. Rencananya, kedua negara akan melakukan pertemuan lanjutan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. “Kami sepakati dipertemuan berikutnya di bulan Oktober mendatang,” kata Mari Elka Pangestu dalam konferensi pers yang diselenggarakan bersama dengan Menteri Perdagangan International dan Industri Malaysia, Dato Mustapa Muhamed di hotel Shangrilla Jakarta, hari ini, Senin (2/8). Sebelumnya, tahun 2008 lalu kedua menteri sudah menyepakati kerjasama joint committee on trade and investment. Hasil kerjasama tersebut akan menyepakati untuk meningkatkan nilai perdagangan menjadi US$ 15,8 miliar tahun 2010. “Tahapannya kita akan melakukan pertemuan 4 bulan sekali untuk membahas perdagangan dan investasi tersebut,” jelas Mari.Masalah BTA dengan Malaysia tersebut sangat dibutuhkan bagi rakyat kedua negara yang ada di perbatasan; terutama yang melakukan transaksi perdagangan. Dalam pertemuan untuk membahas BTA di Pontianak nanti juga akan dibicarakan mengenai batas (treshold) transaksi yang bias dilakukan oleh penduduk di perbatasan tanpa harus dihitung dalam angka perdagangan kedua Negara.“Ada beberapa progress diantaranya termasuk penyelesaian beberapa masalah yang ditemukan di perdagangan kedua negara,” jelas Mustapa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News