Perbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar serta Cara Menstimulasinya



KONTAN.CO.ID - Motorik halus dan motorik kasar memiliki perbedaan dan cara menstimulasi yang berbeda,

Tahukah Anda, jika ada dua jenis saraf motorik yang dimiliki oleh manusia. Manusia baik anak-anak maupun dewasa memiliki dua jenis saraf motorik: motorik kasar dan motorik halus. 

Motorik halus dan kasar memiliki peran yang berbeda. Karenanya, cara melatihnya pun tidak sama. Meskipun berbeda, kedua saraf ini sangat penting untuk kehidupan manusia dan perlu dilatih sejak dini. 


Berikut ini pengertian dan perbedaan motorik halus dan motorik kasar yang dihimpun dari Very Well Family dan Healthline

Baca Juga: 5 Peran Penting Ayah Dalam Tumbuh Kembang Anak, Calon Ayah Wajib Tahu

Motorik kasar

Motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti seperti lengan dan kaki masuk dalam motorik kasar. 

Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari membutuhkan keterampilan dari motorik kasar. Jika terus dilatih, anak bisa mengembangkan kemampuan tersebut seperti bersepeda hingga berenang. 

Anak akan mengembangkan beragam kemampuan saat menggunakan motorik kasar. Keseimbangan, koordinasi, serta otak mereka akan bekerja dan berkembang dengan baik. 

Perkembangan motorik kasar anak akan berbeda sesuai bertambahnya umur. Pada umur 3-6 bulan, anak mulai belajar mengangkat tangan dan kaki. Anak akan belajar berguling dan menopang kepalanya. 

Motorik kasar anak pada umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak akan belajar merangkak. Mereka juga belajar duduk tanpa dibantu. 

Anak juga belajar memanjat ke kursi dan mendorong mainan. Di umur 2-5 tahun, anak mulai melakukan berbagai kegiatan yang kompleks. 

Motorik kasar mereka mulai berkembang seiring dengan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.

Baca Juga: Ini Cara Memakai WiFi Map IO untuk Pencarian Hotspot Gratis secara Legal

Motorik halus

Pengertian motorik halus secara umum adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dan tugas sehari-hari. 

Motorik halus dibutuhkan untuk kegiatan yang membutuhkan otot halus atau intrinsik pada tangan. Otot-otot tersebut berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan dengan tangan dan jari. 

Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus di antaranya:

  • Memegang pensil
  • Menulis
  • Bermain dengan lego
  • Memotong
  • Mengancing pakaian
Motorik halus anak berkembang sesuai dengan umur anak. Pada umur 0 hingga 6 bulan, anak mulai mengamati pergerakan jari mereka. Mereka mulai memindahkan objek dari tangan satu ke yang lainnya. 

Pada umur tersebut, anak juga mulai memegang tangan dan mengambil mainan. Di umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak mulai bisa meremas berbagai benda. Mereka bisa memasukkan sesuatu pada wadah. 

Di umur ini jugalah anak belajar membalik lembaran buku dan memegang makanan. Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak akan berkembang. Anak perlahan bisa memegang pensil, menggunting, hingga bermain dengan lego.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News