Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik, Cek Gejala Stroke Ringan



Gejala stroke ringan - Jakarta. Tahukah Anda, stroke terbagi dua yakni stroke Iskemik dan stroke Hemoragik. Apa perbedaan stroke Iskemik dan Hemoragik? Waspadai juga gejala stroke ringan agar Anda tidak mengalami penyakit ini.

Dilansir dari website Fakultas Kedokteran Unair, stroke adalah kondisi dimana otak tidak mendapatkan asupan darah secara mendadak karena murni gangguan pembuluh darah, seehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan asupan nutrisi. Pada kondisi yang lebih berat, stroke dapat meneyebabkan kecacatan dan bahkan mengancam jiwa.

Stroke adalah gangguan kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia. Umumnya, stroke yang banyak terjadi di masyarakat adalah stroke Iskemik. Sementara itu, kasus stroke Hemoragik cukup jarang terjadi.


Lalu apa perbedaan stroke Iskemik dan Hemoragik?

Mengutip website Siloam Hospital, stroke Iskemik adalah jenis stroke yang terjadi saat aliran darah pada pembuluh arteri dalam otak mengalami penyumbatan. Penyumbatan pada kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah organ lain tubuh.

Selain itu, adanya penumpukan plak pada arteri juga dapat menyebabkan penyumbatan, karena jika pecah akan menimbulkan gumpalan darah.

Penumpukan plak (aterosklerosis) tersebut akan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengurangi volume aliran darah yang mengarah ke otak, sehingga terjadilah serangan stroke iskemik.

Sementara itu, FK Unair menjelaskan, stroke Hemoragik terjadi karena pembuluh darah pecah sehingga menimbulkan perdarahan di otak

Stroke hemoragik memiliki dampak yang berbahaya dan butuh penanganan sesegera mungkin. Pada dasaranya, perdarahan yang terjadi, baik pada jaringan otak (intraserebral) maupun di di ruang antara lapisan pembungkus otak dapat meningkatkan tekanan di dalam otak secara tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi otak permanen dan meningkatkan risko kematian.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami, Sudah Coba?

Gejala stroke ringan

Diberitakan Kompas.com, American Heart Association berikut menyebutkan sejumlah gejala stroke ringan. Berikut gejala stroke ringan yang perlu diwaspadai:

1. Wajah terkulai

Gejala stroke ringan yang pertama adalah wajah terkulai. Jika Anda merasa bahwa salah satu sisi wajah terkulai, terasa berat dan layu, atau mati rasa, cobalah untuk tersenyum. Perhatikan pada cermin, apakah senyuman Anda normal atau salah satu sisi wajah justru tidak bergerak.

2. Lengan terasa lemah

Gejala stroke ringan yang kedua adalah lengan terasa lemah. Jika Anda merasa salah satu lengan sangat lemah atau mati rasa, cobalah mengangkat kedua tangan Anda. Kemudian pertahankan posisinya. Perhatikan apakah lengan Anda bisa bertahan di posisi tersebut atau ada salah satu lengan yang perlahan turun ke bawah.

3. Kesulitan berbicara

Gejala stroke ringan yang ketiga adalah kesulitan berbicara. Anda harus segera ke dokter jika tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara. Hal itu besar kemungkinan adalah gejala stroke.

Selain tiga gejala stroke ringan di atas, terdapat sejumlah indikasi stroke secara umum:

  • Mengalami mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau tungkai, terutama pada salah satu sisi tubuh.
  • Kebingungan, seperti kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
  • Kesulitan melihat pada salah satu atau kedua mata.
  • Masalah saat berjalan, seperti pusing, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.
  • Sakit kepala parah yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Stroke adalah keadaan darurat dan setiap menit sangat berarti.
Jika Anda mengalami salah satu gejala di Atas, segera hubungi dokter. Catat waktu kapan gejala pertama kali muncul.

itulah perbedaaan stroke Iskemik dan Hemoragik serta gejala stroke ringan yang wajib diwaspadai. Mari jalankan pola hidup sehat untuk mencegah stroke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto