Perbedaan Yamaha R25 lokal dan ekspor ke Jepang



JAKARTA.  Berperan sebagai basis produksi R25, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) wajib menyesuaikan spesifikasi unit mengikuti regulasi yang berlaku di setiap negara objek ekspor. Dengan demikian, ada beberapa perbedaan motor ini antara versi ekspor dengan versi domestik Indonesia.

Dirdhana, Education and Publication Manager YIMM menjelaskan, perbedaan paling signifikan yakni tambahan side stand switch. Fitur ini secara otomatis mematikan kerja mesin saat "kaki parkir" (standar samping) dibuka.

"Fitur ini membuat perbedaan pada engine control unit (ECU), berarti ada penambahan satu sensor dan slot tambahan," jelas Dirdhana selepas peresmian ekspor R25 ke Jepang, di Kantor Pusat YIMM, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (17/10).


Perbedaan lain, suspensi depan R25 CBU Jepang dilengkapi reflektor bantuan penerangan malam hari dan tak punya braket plat nomor di bagian depan.

Pilihan warna tetap sama seperti unit yang dipasarkan di Indonesia, yaitu warna dasar hitam, merah, dan biru. Namun ada sedikit perbedaan untuk tipe biru, warna tema motorsport Yamaha ini dikombinasikan dengan warna silver dan pelek yang juga berwarna biru. Tidak ada perubahan pada mesin R25 untuk Jepang, tetap mengandalkan sistem injeksi 2-silinder bertenaga 35 tk dan torsi 23 Nm.

Dirdhana juga menjelaskan setiap unit CBU Jepang dilengkapi empat dokumen, yakni safety riding guide, manual book, maintenance note, dan delivery confirmation. Semua kelengkapan ini dibuat dalam bahasa Jepang. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia