Perbesar DPK, Bank BJB siap merilis produk rekening dana nasabah (RDN)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mendorong agar bank pembangunan daerah dapat merilis produk Rekening Dana Nasabah (RDN). Hal ini selaras dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah menggodok beleid soal Perusahaan Efek Daerah (PED).

Menangkap peluang, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) juga tengah menyiapkan produk tersebut. Niatnya agar Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan makin gemuk.

"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan KSEI akhir tahun lalu, saat ini kami juga sedang menyusun produk RDN," kata Corporate Secretary BJB Muhammad Asadi Budiman kepada Kontan.co.id, Rabu (13/2).


Asadi bilang, persiapan ini dilakukan agar kelak beleid dirilis Otoritas, perseroan bisa langsung menerbitkan produk tersebut. Ia bilang, BJB pasang target tahun ini bisa punya produk RDN. "Untuk persiapannya sebenarnya tidak ada yang khusus, paling hanya dari sisi IT saja,* lanjutnya.

Asadi juga berharap agar kelak melalui produk RDN perseroan mampu mengerek DPK. Maklum, pertumbuhan DPK perseroan terbilang mini.

Dari laporan Desember 2018, secara individual (bank only) BJB berhasil mengumpulkan DPK senilai Rp 81,60 triliun. Hanya tumbuh 0,73% (yoy) dibandingkan posisi 2017 senilai Rp 81,01 triliun.

"Potensi pemupukan DPK memang cukup besar mengingat hal ini bisa menjadi momentum bagi BPD, khususnya kami menyasar investor ritel di daerah," paparnya

Sementara secara umum, tahun ini perseroan menargetkan bisa mencatat pertumbuhan DPK di kisaran 9%-10%.

Sebagai tambahan, KSEI sendiri mencatat jumlah investor pasar modal yang teridentifikasi melalui single investor identification baru mencapai 1,61 juta orang. Sedangkan tahun ini, targetnya jumlah investor bisa mencapai 2,5 juta investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi