Perbesar fee based kartu kredit, BCA gaet Amex



JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mengokohkan posisinya di bisnis kartu kredit. Kali ini, BCA memperbesar bisnis sebagai perantara pembayaran transaksi (acquirer) kartu kredit. Aksi terbaru, BCA menggandeng penerbit kartu kredit American Express (Amex). Sederhananya, pengguna kartu Amex bisa menggesek atawa bertransaksi di mesin electronic data capture (EDC) milik BCA. 

Senior GM Head of Consumer Card BCA, Santoso mengungkapkan, pertumbuhan bisnis acquirer BCA per tahun sekitar 15%. Kerjasama dengan Amex membuat BCA optimistis meraih pertumbuhan hingga 18%-20%. Sebagai gambaran, transaksi acquiring atau transaksi dari bank lain melalui jaringan EDC BCA mencapai Rp 44 triliun per September 2014.  Sementara itu, transaksi harian kartu kredit BCA mencapai Rp 34 triliun. 

Sebanyak 85% dari total transaksi kartu kredit BCA digesek di mesin EDC BCA. "Jumlah transaksi ini diharapkan terus tumbuh, seiring dengan semakin banyaknya pihak-pihak yang bekerjasama dengan BCA," ujar Santoso di Jakarta, Rabu (12/11).


Dus, kerjasama dengan Amex berpotensi menggerek pendapatan komisi (fee based income) BCA. Asal tahu saja, setiap transaksi kartu Amex dikenakan biaya sekitar US$ 1,9-US$ 2,5 per transaksi, tergantung nominal transaksi. "Kerjasama ini memperkuat BCA sebagai bank transaksional, sehingga dana BCA akan tetap meningkat. Fee based bukan yang utama," tandas Santoso.

Selain fee based, BCA membidik dana pihak ketiga (DPK). Bank milik Grup Djarum ini mengincar nasabah kartu Amex agar membuka rekening di BCA. Kerjasama dengan Amex juga diyakini memperkuat transaksi domestik. Sebab, pemegang kartu Amex tergolong corporate card, semisal kebutuhan travelling.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, kerjasama dengan Amex merupakan salah satu strategi BCA mengembangkan bisnis kartu kredit menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Catatan saja, tahun lalu BCA dan BNI berambisi menjadi operator sistem pembayaran nasional (NPG).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina