JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui revisi rencana pengembangan Blok Masela, di Laut Arafuru, Maluku. Inpex Corp, sebagai operator, ingin menambah kapasitas pengolahan LNG terapung atau floating LNG menjadi 7,5 juta ton per tahun. Apalagi, penambahan kapasitas floating, dari semula hanya 2,5 juta ton per tahun lantaran Inpex menemukan cadangan gas yang lebih besar dari hitungan semula di Lapangan Abadi, Blok Masela. Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokol SKK Migas Zuldadi Rafli mengungkapkan, SKK Migas berencana menyerahkan proposal pengembangan Blok Masela, Lapangan Abadi ke Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM pada Senin (7/9). "Dari SKK Migas sudah selesai dibahas, saat ini kami menunggu persetujuan Dirjen Migas," katanya, kepada KONTAN, Minggu (6/9).
Perbesar floating LNG Inpex disetujui
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui revisi rencana pengembangan Blok Masela, di Laut Arafuru, Maluku. Inpex Corp, sebagai operator, ingin menambah kapasitas pengolahan LNG terapung atau floating LNG menjadi 7,5 juta ton per tahun. Apalagi, penambahan kapasitas floating, dari semula hanya 2,5 juta ton per tahun lantaran Inpex menemukan cadangan gas yang lebih besar dari hitungan semula di Lapangan Abadi, Blok Masela. Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokol SKK Migas Zuldadi Rafli mengungkapkan, SKK Migas berencana menyerahkan proposal pengembangan Blok Masela, Lapangan Abadi ke Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM pada Senin (7/9). "Dari SKK Migas sudah selesai dibahas, saat ini kami menunggu persetujuan Dirjen Migas," katanya, kepada KONTAN, Minggu (6/9).