JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memperbesar transaksi pembayaran non tunai melalui uang elektronik (e-money) dan pembayaran elektronik (e-payment). Ronald Waas, Deputi Gubenur BI mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah agar menerapkan transaksi non tunai, khususnya pada transaksi terkait anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tahap awal, BI bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementrian Keuangan, dan Pemprov DKI Jakarta. Ketiga pihak ini bakal meneken nota kerjasama pada tentang penerapan e-payment pada Kamis besok (14/8). "Pembayaran APBD, pajak dan gaji pegawai Pemprov DKI akan dilakukan non tunati lewat e-payment," jelas Ronald kepada KONTAN, Selasa (12/8). BI berharap, penerapan e-payment tersebut diikuti oleh pemerintah daerah (pemda) lain.
Perbesar non tunai, BI gandeng Pemprov DKI
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memperbesar transaksi pembayaran non tunai melalui uang elektronik (e-money) dan pembayaran elektronik (e-payment). Ronald Waas, Deputi Gubenur BI mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah agar menerapkan transaksi non tunai, khususnya pada transaksi terkait anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tahap awal, BI bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementrian Keuangan, dan Pemprov DKI Jakarta. Ketiga pihak ini bakal meneken nota kerjasama pada tentang penerapan e-payment pada Kamis besok (14/8). "Pembayaran APBD, pajak dan gaji pegawai Pemprov DKI akan dilakukan non tunati lewat e-payment," jelas Ronald kepada KONTAN, Selasa (12/8). BI berharap, penerapan e-payment tersebut diikuti oleh pemerintah daerah (pemda) lain.