Perburuan pelaku teror Charlie Hebdo



PARIS. Kepolisian Perancis melancarkan operasi pencarian besar-besaran di bagian timur laut Paris untuk memburu tersangka utama penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo Rabu (07/01).

Pencarian dilakukan di sekitar area dekat dengan kota Villers-Cotterets yaitu tempat di mana dua orang dilaporkan merampok sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

Sebuah desa di Longpont ditutup selama polisi melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk menemukan dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi. Kedua orang ini diduga pelaku utama penembakan yang menewaskan 12 korban tersebut.


Sumber-sumber kepolisian Perancis mengatakan dua tersangka penembakan di kantor majalah satire, Charlie Hebdo, telah mencuri mobil dan sekarang dalam pengejaran polisi.

Mereka mengatakan mungkin saja kedua tersangka, kakak beradik Cherif dan Said Kouachi, telah masuk ke sebuah gedung di pinggiran kota Dammartin-en-Goele, sekitar 40 kilometer timur laut Paris.

Polisi memblokir daerah itu dan sejumlah helikopter terbang di atas kota. Sejumlah tembakan dikeluarkan ketika polisi mengejar mobil yang diyakini dibawa oleh tersangka.

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengukuhkan adanya operasi skala besar untuk mencari tersangka di kota Dammartin-en-Goele.

Media Prancis melaporkan tersangka mungkin menyandera beberapa orang dan mungkin ada korban jiwa dalam aksi tembak menembak. Konvoi kendaraan polisi meluncur lewat jalan utama menuju Dammartin-en-Goele.

Charlie Hebdo merupakan majalah yang kerap memuat kartun satir. Pada 2011, kantor majalah itu sempat diserang karena kemarahan sejumlah Muslim atas kartun yang menampilkan Nabi Muhammad.

Polisi telah meningkatkan status keamanan tertinggi di Paris sampai ke wilayah bagian utara Picardy, selama polisi melakukan pencarian penyerang Charlie Hebdo bersama dengan unit khusus anti-teror.

Helikopter juga dikerahkan untuk melakukan pencarian dari udara di wilayah Aisne. Sekitar  88.000 petugas polisi dan tentara telah diterjunkan ke seluruh Prancis sejak serangan terjadi.

Editor: Yudho Winarto