KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang peringatan 30 September 2017, isu mengenai kebangkitan Partai Komunis Indonesia kembali santer terdengar. Apakah opini itu dirasakan oleh masyarakat nasional pada umumnya? Apakah rakyat sekarang merasa terancam oleh PKI? Terkait hal ini, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menggelar survei opini publik mengenai isu tersebut. Hasil temuan survei SMRC menunjukkan, secara umum, warga menilai bahwa bangsa ini sedang berjalan ke arah yang benar. Sentimen ini sangat tinggi dan stabil dalam satu tahun terakhir, dan cenderung menguat dalam tiga tahun terakhir.
Sementara, warga umumnya merasa puas dengan jalannya demokrasi hingga saat ini, dan rasa puas ini terus menguat. Ini semua mengindikasikan bahwa modal politik dasar dalam lima tahun terakhir sangat bagus. Dilihat dari faktor keamanan, secara umum warga merasa aman dari bebagai ancaman. "Secara khusus, 12,6% warga setuju dengan pendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI. Yang tak setuju jauh lebih besar, 86,8%," jelas SMRC. Masih berdasarkan survei SMRC, dari 12,6% warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI, sekitar 39,9% (atau sekitar 5% dari seluruh warga) yang merasa kebangkitan itu sudah menjadi ancaman terhadap negara ini. Nah, yang paling hot, belakangan muncul opini tentang Presiden Jokowi adalah PKI atau terkait dengannya. "Responden yang setuju dengan opini bahwa Jokowi adalah PKI sekitar 5,1%, relatif sangat kecil dibanding yang tidak setuju, 75,1%," demikian temuan SMRC.