JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berencana menerbitkan obligasi untuk memenuhi kebutuhan
refinancing. Adapun, obligasi yang akan dibayar adalah surat utang yang diterbitkan anak usaha perseroan, Alam Sutera International Private Limited. Jadi, Alam Sutera International berniat melakukan percepatan buyback obligasi. Pembelian obligasi akan dilakukan baik seluruhnya ataupun sebagian dari total nilai terutang yang mencapai US$ 150 juta. Joseph Sanusi Tjong, Direktur Keuangan ASRI mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses penawaran tender sesuai dengan syarat dan ketentuan Offer Purchase Statement dan Consent Solicitation Statement tertanggal 7 Januari 2014.
Di saat yang sama, Alam Sutera juga tengah meminta persetujuan dari para pemegang obligasi. Hal ini berkaitan dengan perubahan atas ketentuan (indenture) yang disepakati penerbit, penjamin dan The Bank of New York Mellon. Alam Sutera International bertindak sebagai penerbit, sedangkan ASRI dan beberapa anak perusahaan merupakan pihak penjamin. Sedangkan Bank of New York Mellon adalah wali amanat. Mengutip penjelasan laporan keuangan audit September 2013 ASRI, obligasi ini berbunga tetap 10,75% per tahun. Obligasi bertenor lima tahun ini akan jatuh tempo 27 Maret 2017. Alam Sutera memiliki peluang buyback setelah 27 Maret 2015, baik sebagian maupun seluruh nilai tehutang. Harga penebusan dibandrol 105,37% jika buyback dilakukan 2015. Sedangkan jika buyback dilakoni pada periode 2016, maka harga tebus ditetapkan sebesar 102,68%. Adapun, harga jual obligsi pada saat penawaran hanya sebesar 99,05%. "Penawaran tender akan berakhir pada 11:59 malam waktu New York pada 4 Februari 2014 (tanggal pengakhiran)," ujar Joseph pada pernyataan resminya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Namun, sebelumnya, pemegang obligasi harus memberikan persetujuan atas perubahan yang diusulkan pada 21 Januari 2014 sebelum sebelum pukul 17:00 sore waktu New York. Ini selanjutnya disebut sebagai tanggal berakhirnya persetujuan awal. Sebagai kompensasi, pemegang obligasi akan memperoleh premi. Bagi pemegang obligasi yang secara sah menyetujui perubahan yang diusulkan, maka penerbit akan memberikan tambahan US$ 1.000 dari nilai pokok surat utang yang akan ditender. Penerbit juga akan membayar tunai US$ 1.095 yang selanjutnya disebut sebagai total biaya kepada bond holder. Perinciannya, sebesar US$ 1.075 merupakan dana pertimbangan penawaran tender. Sisanya, US$ 20 merupakan pembayaran persetujuan awal. Kemudian, penerbit berhak untuk mengeksekusi seluruh obligasi yang sudah sepakat untuk dibeli kembali pada atau sebelum tanggal persetujuan awal berakhir. Setelah tanggal persetujuan awal berakhir, Alam Sutera akan mengumumkan apakah pihaknya akan melaksanakan opsi penyelesaian awal.
Jika opsi itu dilakukan, maka penerbit akan membayar total biaya obligasi yang ditender pada atau sebelum tanggal persetujuan awal berakhir. Namun, waktu eksekusi itu dilakukan pada tanggal setelah pengumuman dan tanggal berakhirnya persetujuan awal. Jika opsi itu tidak dilakukan, maka Alam Sutera akan membayar total biaya sebelum tangal persetujuan awal berakhir dan menerima pembelian pada suatu tangal tepat setelah berakhirnya waktu, tanggal mana diperkirakan akan jatuh pada hari kerja ketiga setelah berakhirnya waktu (tanggal penyelesaian akhir). Alam Sutera telah menunjuk Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd, Morgan Stanley & CO. International Plc, dan UBS AG Singapore Branch sebagai dealer manager dan solicitation agent. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan