KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membahas percepatan pembangunan infrastruktur ibu kota di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/3). Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur DK Jakarta Anies Baswedan. Anies mengatakan rapat tersebut menindaklanjuti rapat Kabinet Kerja ihwal pembangunan infrastrukur di Jakarta. "Jadi kami akan melakukan percepatan pembangunan, infrastruktur utamanya transportasi, kedua infrastruktur air bersih, dan infrastruktur pengolahan air limbah, serta perumahan. Itu garis besar yang akan dibangun sama-sama," kata Anies usai rapat. Dalam rapat tersebut, kata Anies, membahas jumlah anggaran yang dibutuhkan dan dari sumber mana anggaran tersebut bisa diperoleh. Anies mengatakan, pembangunan infrastruktur Jakarta bakal bersumber dari pinjaman, investasi, dan kemitraan dengan swasta.
Percepat infrastruktur Jakarta, ini proyek yang akan digenjot
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membahas percepatan pembangunan infrastruktur ibu kota di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/3). Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur DK Jakarta Anies Baswedan. Anies mengatakan rapat tersebut menindaklanjuti rapat Kabinet Kerja ihwal pembangunan infrastrukur di Jakarta. "Jadi kami akan melakukan percepatan pembangunan, infrastruktur utamanya transportasi, kedua infrastruktur air bersih, dan infrastruktur pengolahan air limbah, serta perumahan. Itu garis besar yang akan dibangun sama-sama," kata Anies usai rapat. Dalam rapat tersebut, kata Anies, membahas jumlah anggaran yang dibutuhkan dan dari sumber mana anggaran tersebut bisa diperoleh. Anies mengatakan, pembangunan infrastruktur Jakarta bakal bersumber dari pinjaman, investasi, dan kemitraan dengan swasta.