KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat (PKPD) Kementerian LHK Sri Handayaningsih berharap semua pihak bisa mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca lewat pelestarian mangrove. "Selama dua tahun belakangan ini, kita betul-betul didorong upayanya baik Pemerintah maupun swasta dan BUMN, untuk berkomitmen mencapai keberhasilan pelestarian mangrove," ujarnya dalam konferensi pers virtual Djarum Foundation “Satu Juta Mangrove untuk Kehidupan," belum lama ini. Namun, pada kenyataannya, Sri mencermati degradasi ekosistem mangrove di hampir 34 provinsi di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Tidak hanya itu, degradasi tersebut dapat mengancam keberadaan eksisting mangrove di wilayah pesisir. "Degradasi tersebut antara lain disebabkan oleh permasalahan alih fungsi lahan menjadi tambak dan sawit, aktivitas ilegal, dan sebagainya," tambah Sri.
Percepat pelestarian mangrove, pemerintah dorong kontribusi semua pihak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat (PKPD) Kementerian LHK Sri Handayaningsih berharap semua pihak bisa mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca lewat pelestarian mangrove. "Selama dua tahun belakangan ini, kita betul-betul didorong upayanya baik Pemerintah maupun swasta dan BUMN, untuk berkomitmen mencapai keberhasilan pelestarian mangrove," ujarnya dalam konferensi pers virtual Djarum Foundation “Satu Juta Mangrove untuk Kehidupan," belum lama ini. Namun, pada kenyataannya, Sri mencermati degradasi ekosistem mangrove di hampir 34 provinsi di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Tidak hanya itu, degradasi tersebut dapat mengancam keberadaan eksisting mangrove di wilayah pesisir. "Degradasi tersebut antara lain disebabkan oleh permasalahan alih fungsi lahan menjadi tambak dan sawit, aktivitas ilegal, dan sebagainya," tambah Sri.