KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Seiring pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia yang sangat cepat, permintaan atas kebutuhan tiang baja untuk jaringan fiber optik pun meningkat pesat. PT Krakatau Baja Konstruksi,  sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang industri besi baja selama 31 tahun, menandatangani kesepakatan pengadaan tiang fiber optik dengan PT Nusantara Duasatu Telematika (T21).

Kesepakatan ini guna memenuhi permintaan pasar akan tiang fiber optik yang akan didistribusikan oleh T21. T21 adalah perusahaan yang sudah berpengalaman selama 25 tahun di sektor infrastruktur telekomunikasi nasional.

Direktur Utama T21, Tunggul Satriotomo memproyeksikan kebutuhan sebanyak tiga juta tiang fiber optik di tahap awal. "Dengan adanya pertumbuhan infrastruktur internet skala nasional berpotensi meningkat hingga 10 juta unit," katanya dalam rilis, Kamis (7/12).

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Perkuat Kinerja Anak Usaha 

Direktur Utama  Krakatau Baja Konstruksi, Hernowo menyampaikan,  Krakatau Baja Konstruksi,  tidak lagi hadir hanya sebagai perusahaan baja, tetapi juga sebagai mitra yang memiliki kemampuan dalam memberikan dorongan kekuatan tambahan bagi para pelanggan dan mitra kerja. Caranya, dengan mendayagunakan setiap aset, baik secara kapabilitas, inovasi, maupun fasilitas sarana penunjang.

“Sebagai perusahaan yang berkecimpung lama di bidang produksi baja, kami memiliki keunggulan dari sisi kepastian bahan baku dan mampu memproduksi tiang baja dengan kualitas terbaik, efisien, presisi, dan sesuai dengan standar SNI," ujar Hernowo.

Demi mengimbangi banyaknya perusahaan asing yang turut andil dalam industri telekomunikasi nasional, kolaborasi perusahaan Grup Krakatau Steel dan T21 juga bertujuan untuk bersama-sama menjalankan mandat program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian