KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa duka yg mendalam atas terjadinya bencana alam tanah longsor di Kampung Sirnasari RT.007/004 Kel. Empang Kec. Bogor Selatan Kota Bogor yang terjadi pada Selasa (14/03) pukul 21:00 WIB. Pasca terjadinya bencana longsor ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal melakukan monitoring proses evakuasi di lokasi bencana pada Rabu (15/03) siang Berdasarkan laporan yang diperoleh dari tim DJKA di lapangan, terdapat 17 orang korban yang terdampak dari bencana longsor ini. "Korban terdampak yang sudah berhasil diidentifikasi mencakup 3 orang korban luka berat, 2 orang korban jiwa, sementara 3 orang lainnya masih dalam proses pencarian,” urai Risal. Lebih lanjut Risal menjelaskan bahwa saat ini tim DJKA beserta Pemerintah Daerah, Aparat TNI dan Kepolisian, BNPBD serta masyarakat setempat masih berfokus bahu membahu untuk mengevakuasi korban longsor yang belum ditemukan pada jalur existing Bogor – Sukabumi di KM 26+/7 antara Stasiun Paledang dan Stasiun Batutulis ini. Proses tindak lanjut terhadap prasarana yang terdampak baru akan dilanjutkan setelah keseluruhan korban berhasil dievakuasi. Sebagai informasi, peristiwa longsor tersebut terjadi pada bidang jalur sepanjang kurang lebih 25 meter, kedalaman berkisar 8 meter dan lebar 5,7 meter akibat hujan dengan intensitas tinggi sepanjang malam. "Tindak lanjut yang akan kami lakukan adalah pemancangan dengan rel dan H-Beam, serta shifting track oleh pihak kami melalui BTP kelas 1 Bandung bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (persero) DAOP I Jakarta untuk pengamanan jalur dan mencegah longsor lanjutan," sebut Risal. Akibat dari kejadian bencana longsor ini, pelayanan KA Pangrango untuk rute Bogor Paledang - Sukabumi diberhentikan sementara waktu hingga proses perbaikan jalur rel selesai. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat khususnya pengguna KA Pangrango lintas Bogor – Sukabumi, untuk sementara waktu belum dapat menggunakan layanan KA Pangrango tersebut," tutur Risal. Pada kesempatan yang sama, Risal mengunjungi RS PMI dimana korban longsor dirawat dan memberikan santunan kepada para korban. Risal berharap agar penanganan perbaikan ini dapat selesai secepatnya agar jalur yang rusak dapat digunakan kembali.
Percepat Perbaikan Rel Pasca Longsor, Dirjen KA Sambangi Korban
KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa duka yg mendalam atas terjadinya bencana alam tanah longsor di Kampung Sirnasari RT.007/004 Kel. Empang Kec. Bogor Selatan Kota Bogor yang terjadi pada Selasa (14/03) pukul 21:00 WIB. Pasca terjadinya bencana longsor ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal melakukan monitoring proses evakuasi di lokasi bencana pada Rabu (15/03) siang Berdasarkan laporan yang diperoleh dari tim DJKA di lapangan, terdapat 17 orang korban yang terdampak dari bencana longsor ini. "Korban terdampak yang sudah berhasil diidentifikasi mencakup 3 orang korban luka berat, 2 orang korban jiwa, sementara 3 orang lainnya masih dalam proses pencarian,” urai Risal. Lebih lanjut Risal menjelaskan bahwa saat ini tim DJKA beserta Pemerintah Daerah, Aparat TNI dan Kepolisian, BNPBD serta masyarakat setempat masih berfokus bahu membahu untuk mengevakuasi korban longsor yang belum ditemukan pada jalur existing Bogor – Sukabumi di KM 26+/7 antara Stasiun Paledang dan Stasiun Batutulis ini. Proses tindak lanjut terhadap prasarana yang terdampak baru akan dilanjutkan setelah keseluruhan korban berhasil dievakuasi. Sebagai informasi, peristiwa longsor tersebut terjadi pada bidang jalur sepanjang kurang lebih 25 meter, kedalaman berkisar 8 meter dan lebar 5,7 meter akibat hujan dengan intensitas tinggi sepanjang malam. "Tindak lanjut yang akan kami lakukan adalah pemancangan dengan rel dan H-Beam, serta shifting track oleh pihak kami melalui BTP kelas 1 Bandung bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (persero) DAOP I Jakarta untuk pengamanan jalur dan mencegah longsor lanjutan," sebut Risal. Akibat dari kejadian bencana longsor ini, pelayanan KA Pangrango untuk rute Bogor Paledang - Sukabumi diberhentikan sementara waktu hingga proses perbaikan jalur rel selesai. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat khususnya pengguna KA Pangrango lintas Bogor – Sukabumi, untuk sementara waktu belum dapat menggunakan layanan KA Pangrango tersebut," tutur Risal. Pada kesempatan yang sama, Risal mengunjungi RS PMI dimana korban longsor dirawat dan memberikan santunan kepada para korban. Risal berharap agar penanganan perbaikan ini dapat selesai secepatnya agar jalur yang rusak dapat digunakan kembali.