Percepat transaksi digital, LinkAja jangkau kota Ambon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. LinkAja berupaya mendukung pemerintah untuk mempercepat transaksi digital di berbagai daerah di Indonesia. Hari ini, LinkAja secara resmi melakukan proses penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Kota Ambon terkait digitalisasi ekosistem di kota Ambon.

Kolaborasi tersebut mencakup digitalisasi pembayaran seperti pembayaran pajak dan retribusi, digitalisasi UMKM dan pasar, digitalisasi area wisata, pendidikan, transportasi, perdagangan dan jasa serta penyaluran bantuan sosial yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, kerja sama strategis antara LinkAja dengan pemerintah kota Ambon merupakan bentuk komitmen dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. "Kami berharap layanan keuangan digital yang ditawarkan oleh LinkAja dapat mempermudah masyarakat kota Ambon dalam melakukan berbagai pembayaran," kata Haryati dalam keterangan resmi, Rabu (31/3). 


Baca Juga: Prospek Bisnis E-Wallet Masih Cerah

Selain itu, ia juga berharap kerjasama dapat memperluas pembayaran non-tunai di berbagai sektor, baik itu sektor perdagangan dan jasa, pelayanan publik,  maupun penyaluran bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat.

Untuk mempermudah transaksi warga Ambon dan sekitarnya, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja telah hadir dalam memberikan berbagai banyak kemudahan dalam bertransaksi secara digital. 

Misalnya, di berbagai modern retail (CV Dian Pertiwi Group, Fris Fresh Market, Super Mart Ambon), Pasar Tradisonal (Pasar Passo), pusat kuliner ternama (Café Pelangi, Café Kayu Manis, Neo Café), pembelanjaan oleh- oleh (Toko oleh – oleh Hidayah, Santos Jewellery, Toko oleh-oleh Kerang Mutiara) dan berbagai titik transaksi lainnya di kota Ambon.

Hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66 juta pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari satu juta merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 42.000 mitra donasi digital, 6.000 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari.

Selanjutnya: Pegadaian gandeng LinkAja untuk perluas layanan keuangan digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .