KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia untuk mempercepat penyatuan atau integrasi sistem IT agar dapat menyediakan layanan keuangan yang lebih kompetitif. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat menggelar pertemuan dengan pelaku industri perbankan untuk membahas perkembangan stimulus perbankan menghadapi pandemi Covid-19, Senin (13/7).
Baca Juga: Sengketa warisan hanya berdampak jangka pendek untuk saham Grup Sinarmas Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) telah menginisiasi integrasi sistem IT BPD sejak tahun 2015. Asbanda telah melakukan
piloting program integrasi
switching yang dinamakan BPD One. Pada tahap awal, nasabah masing-masing BPD yang ikut dalam
pilot project akan bisa bertransaksi melalui ATM BPD lainnya dengan biaya dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah BPD. Pengembangan
switching ini bertujuan untuk efisiensi investasi operasional IT khususnya
front end dan meningkatkan standarisasi layanan seluruh nasabah BPD di Indonesia terutama untuk pemerintah daerah. Kemudian dikembangkan BPDNet yakni sistem layanan pembayaran
online melalui berbagai
channel elektronik perbankan yang terhubung ke jaringan
interbank payment switching BPDOne, untuk transaksi pembayaran tagihan, pembayaran pembelanjaan pada
merchant dan
e-commerce, transaksi
top up e-money dan transaksi digital lainnya. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar mengatakan, proses percepatan integrasi BPD One masih tertunda hingga saat ini akibat pandemi Covid-19. "BPD One menurut jadwal seharusnya sudah
online tahun ini tetapi tertunda. Bank Sumut masuk dalam tahap 2 pengembangan sistem tersebut," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (14/7).
Baca Juga: Transaksi non-tunai di SPBU Surabaya meningkat lima kali lipat Sistem IT Bank Sumut sudah bisa mendukung aplikasi BPD One tersebut. Syahdan bilang, bergabungnya perseroan pada BPD One akan memudahkan nasabahnya melakukan transaksi di seluruh BPD dan tambahan fitur aplikasi lainnya. Sementara Bank Sumsel Babel (BSB) saat ini belum tergabung dalam interkoneksi
switching BPD One dan BPDNet saat ini. "BPD One dan BPDNet saat ini masih dalam proses pengembangan integrasi," kata Direktur Pemasaran BSB Antonius Prabowo Argo. Namun, lanjut Antonius, Bank BSB saat ini telah terintegrasi dalam layanan transaksi non tunai BPDSI yakni lewat Aplikasi Si Bos untuk transaksi non tunai dana bantuan operasional sekolah (BOS). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi