Percepatan Tol Bawen-Salatiga terkendala cuaca



BAWEN. Pekerjaan fisik jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, terus dikebut kendati tidak sepenuhnya bisa dilalui pada arus mudik 2016.

Hal ini lantaran ada dua jembatan tol yang diperkirakan tak bakal rampung pada H-7 menjelang Lebaran. Kedua jembatan tol tersebut, yakni Tuntang dan Senjoyo.

Direktur Teknik dan Operasi PT Tran Marga Jawa Tengah, Arie Irianto menjelaskan, kondisi cuaca ketika curah hujan di Bawen hingga Salatiga masih cukup tinggi diakui cukup menghambat, khususnya untuk pekerjaan timbunan tanah.


"Memang sangat mengganggu, tanah kalau kena hujan kadar airnya terganggu. Sehingga kalau dipadatkan buruk kualitasnya. Dan, kita jelas menghindari hal seperti itu," kata Arie, Jumat (27/5) siang.

Sebelum difungsikan sementara untuk kegiatan arus mudik lebaran 2016, nantinya tol sepanjang 17.5 kilometer tersebut akan diaudit unsur keselamatannya melibatkan tim gabungan, yakni Korlantas Polri, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan.

Terkait dibukanya jalur alternatif melalui lahan PTPN IX guna menyiasati belum rampungnya pekerjaan fisik jembatan tol Tuntang, PT TMJ telah menyiapkan enam gardu tol sementara yang akan diletakkan di bawah persimpangan tol arah ke Salatiga.

Gardu tol sementara tersebut berfungsi menangkap pembayaran kendaraan arah Solo yang keluar tidak melalui pintu tol Bawen.

"Kalau Bawen-Salatiga masih gratis selama mudik-balik. Gardu tol sementara sudah mulai dikerjakan, sifatnya temporer. Begitu arus balik selesai, gardunya kita balik," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Jumat (27/5) siang, meninjau proyek tol Semarang-Solo, seksi III Bawen-Salatiga. Dalam kesempatan itu, Basuki menginstruksikan PT TMJ untuk menyiapkan jalan alternatif bila pekerjaan Jembatan Tol Tuntang di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, tidak memungkinkan dilalui kendaraan pada arus mudik lebaran 2016.

Nantinya, kendaraan dari tol Bawen yang akan kerah Salatiga diarahkan keluar menuju jalan nasional Bawen-Salatiga. Kemudian masuk tol lagi melalui jalan Tlogo, Tuntang dan keluar tol di Tingkir, Kota Salatiga.

"Untuk jalur alternatif ini tadi kita langsung kotak Bu Rini (menteri BUMN) untuk meningkatkan jalan PTPN IX agar lebih layak dilewati. Rencananya lebar 7 meter, sepanjang satu kilometer," kata Basuki. ( Kontributor Ungaran, Syahrul Munir) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto