KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan transisi energi hijau di Indonesia menjadi hal yang harus segera dilakukan. Untuk melakukannya diperlukan kolaborasi dari banyak pihak, termasuk di dalamnya peran investor asing untuk mengoptimalisasi potensi energi hijau seperti salah satunya panas bumi. "Indonesia mendorong upaya berkelanjutan dan kolaboratif untuk mempercepat transisi energi hijau dan terdapat tiga prioritas utama, yakni berinvestasi dan mengembangkan ekonomi hijau, memanfaatkan potensi ekonomi biru yang sangat besar, serta mempercepat transformasi digital," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha, saat berbicara pada ASEAN Indo-Pacific Forum di Jakarta, Rabu (06/09/2023) Pahala mengatakan Indonesia memiliki kekayaan berlimpah dengan peluang investasi yang menjanjikan. Salah satunya adalah energi terbaharukan (EBT), seperti infrastruktur panas bumi, tenaga surya dan angin, dan tenaga ramah lingkungan.
Percepatan Transisi Energi Hijau di Indonesia Harus Dilakukan secara Kolaborasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan transisi energi hijau di Indonesia menjadi hal yang harus segera dilakukan. Untuk melakukannya diperlukan kolaborasi dari banyak pihak, termasuk di dalamnya peran investor asing untuk mengoptimalisasi potensi energi hijau seperti salah satunya panas bumi. "Indonesia mendorong upaya berkelanjutan dan kolaboratif untuk mempercepat transisi energi hijau dan terdapat tiga prioritas utama, yakni berinvestasi dan mengembangkan ekonomi hijau, memanfaatkan potensi ekonomi biru yang sangat besar, serta mempercepat transformasi digital," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha, saat berbicara pada ASEAN Indo-Pacific Forum di Jakarta, Rabu (06/09/2023) Pahala mengatakan Indonesia memiliki kekayaan berlimpah dengan peluang investasi yang menjanjikan. Salah satunya adalah energi terbaharukan (EBT), seperti infrastruktur panas bumi, tenaga surya dan angin, dan tenaga ramah lingkungan.