JAKARTA. Industri percetakan kertas yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) gelisah terhadap prospek harga kertas. PPGI melihat ada indikasi harga kertas akan naik karena produsen kertas Indonesia mengajukan kenaikan bea masuk (BM) kepada pemerintah. Ketua Umum PPGI Jimmy Juneanto bilang, produsen kertas domestik yang mengajukan kenaikan bea masuk itu adalah Asian Pulp & Paper (APP). Perusahaan kertas ini ingin agar bea masuk impor kertas uncoated dan coated papers naik sebesar 15%. Meski usulan tersebut belum diterima oleh pemerintah, Jimmy khawatir, pemerintah menyetujuinya. “Jika bea masuk naik 15%, maka harga kertas akan semakin mahal,” kata Jimmy kepada KONTAN, Minggu (10/04).
Percetakan cium rencana kenaikan bea masuk kertas
JAKARTA. Industri percetakan kertas yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) gelisah terhadap prospek harga kertas. PPGI melihat ada indikasi harga kertas akan naik karena produsen kertas Indonesia mengajukan kenaikan bea masuk (BM) kepada pemerintah. Ketua Umum PPGI Jimmy Juneanto bilang, produsen kertas domestik yang mengajukan kenaikan bea masuk itu adalah Asian Pulp & Paper (APP). Perusahaan kertas ini ingin agar bea masuk impor kertas uncoated dan coated papers naik sebesar 15%. Meski usulan tersebut belum diterima oleh pemerintah, Jimmy khawatir, pemerintah menyetujuinya. “Jika bea masuk naik 15%, maka harga kertas akan semakin mahal,” kata Jimmy kepada KONTAN, Minggu (10/04).