KONTAN.CO.ID - Digital Commerce Confidence Index (DCCI) Lazada yang dilakukan di kuartal pertama 2022 menunjukkan bahwa penjual di Asia Tenggara optimis terhadap pertumbuhan bisnis di mana 77 persen responden penjual online memperkirakan akan ada peningkatan 10 persen penjualan di kuartal kedua tahun ini. Sejalan dengan mulai bergeliatnya perekonomian dan berkurangnya pembatasan mobilitas dan aktivitas industri secara bertahap, laporan terbaru juga menunjukkan bahwa penjual menjadi lebih optimis mengenai kondisi ekonomi, dengan tiga dari empat penjual daring sepakat situasi akan menjadi lebih baik di kuartal selanjutnya. “Digital Commerce Confidence Index Lazada yang keempat menunjukkan kepercayaan diri penjual meningkat seiring dengan memulihnya roda perekonomian. Menurut Lazada Consumer Study, 73 persen konsumen di Asia Tenggara memandang belanja daring menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penjual daring yang dapat memahami preferensi dan tren pembeli daring akan berada pada posisi yang aman untuk tetap dapat bersaing dan memenangkan industri perdagangan digital,” ujar Magnus Ekbom, Chief Strategy Officer Lazada Group. Optimisme penjual ini merupakan momentum dari kuartal akhir tahun 2021, di mana 74 persen penjual memperkirakan setidaknya akan mendapatkan peningkatan keuntungan penjualan sebanyak 10 persen dalam kuartal pertama 2022. Demikian pula dengan penjual yang memperkirakan terjadinya penurunan penjualan telah berkurang, dari 12 persen di kuartal keempat 2021 menjadi 7 persen di kuartal pertama 2022.
Perdagangan Digital Jadi Pendorong Tangguh untuk Pertumbuhan Ritel di Kuartal Kedua
KONTAN.CO.ID - Digital Commerce Confidence Index (DCCI) Lazada yang dilakukan di kuartal pertama 2022 menunjukkan bahwa penjual di Asia Tenggara optimis terhadap pertumbuhan bisnis di mana 77 persen responden penjual online memperkirakan akan ada peningkatan 10 persen penjualan di kuartal kedua tahun ini. Sejalan dengan mulai bergeliatnya perekonomian dan berkurangnya pembatasan mobilitas dan aktivitas industri secara bertahap, laporan terbaru juga menunjukkan bahwa penjual menjadi lebih optimis mengenai kondisi ekonomi, dengan tiga dari empat penjual daring sepakat situasi akan menjadi lebih baik di kuartal selanjutnya. “Digital Commerce Confidence Index Lazada yang keempat menunjukkan kepercayaan diri penjual meningkat seiring dengan memulihnya roda perekonomian. Menurut Lazada Consumer Study, 73 persen konsumen di Asia Tenggara memandang belanja daring menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penjual daring yang dapat memahami preferensi dan tren pembeli daring akan berada pada posisi yang aman untuk tetap dapat bersaing dan memenangkan industri perdagangan digital,” ujar Magnus Ekbom, Chief Strategy Officer Lazada Group. Optimisme penjual ini merupakan momentum dari kuartal akhir tahun 2021, di mana 74 persen penjual memperkirakan setidaknya akan mendapatkan peningkatan keuntungan penjualan sebanyak 10 persen dalam kuartal pertama 2022. Demikian pula dengan penjual yang memperkirakan terjadinya penurunan penjualan telah berkurang, dari 12 persen di kuartal keempat 2021 menjadi 7 persen di kuartal pertama 2022.