Perdagangan & Distribusi BBM AKR Corporindo (AKRA) Masih Menyokong Kinerja Kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 10,89 triliun di kuartal pertama 2023. Pendapatan ini naik 8,13% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,07 triliun.

Bisnis perdagangan dan distribusi BBM masih menjadi penopang utama pendapatan AKRA. Tetapi, bisnis kawasan industri mencatat kenaikan terbesar di kuartal pertama 2023.

Pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi BBM mencapai Rp 10 triliun atau naik 4,28%. Selanjutnya segmen pabrikan untuk pihak ketiga sebesar Rp 147,03 miliar turun 35,88%.


Pendapatan jasa logistik yang terdiri dari jasa operasi pelabuhan dan transportasi serta jasa penyimpanan meningkat 21,04% menjadi Rp 227,13 miliar. Sedangkan pendapatan dari tanah kawasan industri dan lainnya sebesar Rp 505,37 miliar, naik 825,44%.

Baca Juga: Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Melejit 42% Jadi Rp 607 Miliar pada Kuartal I 2023

Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2023, AKRA membukukan laba sebesar Rp 607,27 miliar atau naik 41,89% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Kenaikan laba didorong pendapatan segmen logistik dan kawasan industri. 

Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan, pertumbuhan tahunan yang kuat ini berasal dari peningkatan bisnis perdagangan dan distribusi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan kimia dasar. 

Adapun segmen kawasan industri AKRA membukukan penjualan tanah sebesar Rp 482 miliar, serta sewa lahan dan utilitas sebesar Rp 66 miliar. Kenaikan pendapatan juga didukung dari Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE) yang menjual 19,6 hektare lahan kepada PT Hailiang Nova Material Indonesia pada kuartal I 2023. 

“Pertumbuhan tahunan yang kuat ini berasal dari peningkatan bisnis perdagangan dan distribusi serta kontribusi yang lebih tinggi dari JIIPE karena kami membukukan penjualan tanah seluas 19,6 hektare dari Hailiang,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4).

Baca Juga: Kinerja Diprediksi Meningkat, Berikut Rekomendasi Saham AKR Corporindo (AKRA)

Haryanto mengatakan bisnis kawasan industri mulai mendapatkan daya tarik yang signifikan karena adanya program hilirisasi dari pemerintah menunjukkan adanya kemajuan pada peleburan tembaga yang sedang dibangun di JIIPE. 

Adanya hilirisasi memperkuat investasi dari berbagai industri manufaktur hilir menciptakan ekosistem untuk industri terkait Tembaga dan electric vehicle (EV).

“Proyek JIIPE melihat permintaan yang baik dari investor asing dan domestik dan ini akan memacu penjualan tanah dan pendapatan berulang Perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah”, katanya. 

Perluasan industri hilirisasi dan manufaktur memberikan ruang pertumbuhan untuk bahan kimia dasar, serta produk minyak bumi ke berbagai sektor. Dukungan pemerintah serta pembangunan yang akan menjadi daya tarik bagi AKRA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati