SINGAPURA. Transaksi perdagangan komoditas di Asia sepanjang 2010 bertumbuh cukup pesat. Liz Milan, Managing Director London Metal Exchange (LME) bilang, perdagangan komoditas negara-negara Asia di London Metal Exchange untuk kontrak tiga bulan pada 2010 meningkat 14% dari total volume di sistem elektronik terpilih. Pada 2009, peningkatan kontrak LME di Asia hanya 9%-10%. "Bisnis di Asia tumbuh sangat cepat, kita tidak bisa memandang remeh kekuatan Asia," katanya. Malah ia bilang, situasi pasar di Asia lebih baik daripada di Eropa.Total perdagangan di bursa komoditas ini pada 2010 naik 7,4% dari tahun 2009 dengan mencetak angka 120,3 juta lot. Angka ini sebanding dengan 2,83 miliar metrik ton material senilai US$ 11,6 triliun. LME juga akan meluncurkan acuan harga logam seperti tembaga, alumunium dan zinc untuk Asia pada 24 Januari 2011 mendatang. Harga ini tidak resmi. "Jadi anggota LME bisa melihat acuan harga ini sebagai referensi dari harga di Shanghai Futures Exchange untuk perdagangan arbitrase," katanya.Lantaran pertumbuhan volume perdagangan di Asia tumbuh sangat pesat, LME berencana untuk memperluas kantornya di Singapura. Dengan begitu, anggota LEM tidak harus lagi meminta bantuan teknikal ke London jika diperlukan. Targetnya, akhir kuartal pertama ini layanan tambahan di Singapura sudah bisa berjalan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perdagangan komoditas negara-negara Asia di LME meningkat 14% pada 2010
SINGAPURA. Transaksi perdagangan komoditas di Asia sepanjang 2010 bertumbuh cukup pesat. Liz Milan, Managing Director London Metal Exchange (LME) bilang, perdagangan komoditas negara-negara Asia di London Metal Exchange untuk kontrak tiga bulan pada 2010 meningkat 14% dari total volume di sistem elektronik terpilih. Pada 2009, peningkatan kontrak LME di Asia hanya 9%-10%. "Bisnis di Asia tumbuh sangat cepat, kita tidak bisa memandang remeh kekuatan Asia," katanya. Malah ia bilang, situasi pasar di Asia lebih baik daripada di Eropa.Total perdagangan di bursa komoditas ini pada 2010 naik 7,4% dari tahun 2009 dengan mencetak angka 120,3 juta lot. Angka ini sebanding dengan 2,83 miliar metrik ton material senilai US$ 11,6 triliun. LME juga akan meluncurkan acuan harga logam seperti tembaga, alumunium dan zinc untuk Asia pada 24 Januari 2011 mendatang. Harga ini tidak resmi. "Jadi anggota LME bisa melihat acuan harga ini sebagai referensi dari harga di Shanghai Futures Exchange untuk perdagangan arbitrase," katanya.Lantaran pertumbuhan volume perdagangan di Asia tumbuh sangat pesat, LME berencana untuk memperluas kantornya di Singapura. Dengan begitu, anggota LEM tidak harus lagi meminta bantuan teknikal ke London jika diperlukan. Targetnya, akhir kuartal pertama ini layanan tambahan di Singapura sudah bisa berjalan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News