Perdagangan Kopi Vietnam Lesu Akibat Pasokan Tipis, Tingginya Harga di Indonesia



KONTAN.CO.ID - HANOI/BANDAR LAMPUNG. Aktivitas perdagangan kopi di Vietnam tetap lesu akibat pasokan yang tipis, dengan harga domestik stabil di sekitar 120.000 dong per kilogram.

Sementara harga kopi premium di Indonesia tetap tinggi, kata para pedagang pada Kamis (27/6).

Para petani di Dataran Tinggi Tengah, daerah penghasil kopi terbesar di Vietnam, menjual biji kopi dengan harga 119.000-120.200 dong (US$4,67-US$4,72) per kilogram, tidak banyak berubah dari minggu lalu.


Baca Juga: Amerika Serikat Berharap pada Pulihnya Panen Kopi di Indonesia

"Perdagangan kopi domestik cukup sepi karena para petani kehabisan biji kopi sementara beberapa perusahaan tidak mau mengimpor (biji kopi) dengan harga terlalu tinggi," kata Nguyen Ngoc Quynh, wakil kepala Bursa Perdagangan Vietnam (MXV).

"Harga kopi kemungkinan akan meningkat pada hari-hari terakhir bulan Juni dan awal Juli."

Seorang pedagang yang berbasis di daerah sabuk kopi mengatakan, hujan baru-baru ini di daerah tersebut bermanfaat bagi pohon kopi dan telah meningkatkan ukuran ceri kopi.

Kopi robusta untuk pengiriman September ditutup turun US$58 atau 1% menjadi US$4.059 per ton pada penutupan Rabu (26/6), di tengah pelemahan real Brasil yang mendorong ekspor.

“Berita tentang hujan di Brasil yang meredakan kekhawatiran cuaca,” kata para pedagang.

Baca Juga: Harum Aroma Cuan Kopi & Kakao

Pedagang menawarkan robusta grade 2 hitam dan pecah 5% dengan premium US$600 per ton untuk kontrak September.

Sementara itu, biji kopi robusta Sumatra di Indonesia dikutip dengan premium US$950 untuk kontrak Juli minggu ini, turun dari US$980 minggu lalu, kata seorang pedagang, menambahkan bahwa harga tetap tinggi.

Pedagang lain menetapkan premium US$950 untuk kontrak September, tidak berubah dari minggu lalu.

Editor: Yudho Winarto