JAKARTA. Perdagangan hasil perikanan, khususnya lobster, kepiting, dan rajungan, baik dalam keadaan hidup maupun mati turun drastis. Ini terjadi pasca Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar menerbitkan peraturan yang membatasi gerak para pelaku usaha perikanan dan nelayan. Sekretaris Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Agus Priyono mengatakan, sebelum Permen No. 1/ 2015 berlaku, yakni mulai 1 sampai 14 Januari, total perdagangan komoditas jenis lobster, kepiting, dan rajungan baik ekspor maupun domestik sebanyak 1.002.130 ekor hidup atau seberat 136.031 kilogram (kg) mati. "Rata-rata lalu lintas perdagangan ketiga komoditas ini 71.581 ekor hidup dan 9.717 kg mati per hari," ujarnya, Selasa (3/2). Namun, setelah pemberlakuan larangan ekspor lobster, kepiting, dan rajungan dengan ukuran tertentu yang berlaku sejak 17 Januari, penjualan turun drastis. Ekspor tiga komoditas itu hanya tercatat 490.529 ekor hidup dan seberat 106.872 kg mati. Rata-rata penjualan setiap hari sebanyak 25.817 ekor hidup atau 5.624 kg mati saja.
Perdagangan lobster, kepiting, dan rajungan turun
JAKARTA. Perdagangan hasil perikanan, khususnya lobster, kepiting, dan rajungan, baik dalam keadaan hidup maupun mati turun drastis. Ini terjadi pasca Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar menerbitkan peraturan yang membatasi gerak para pelaku usaha perikanan dan nelayan. Sekretaris Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Agus Priyono mengatakan, sebelum Permen No. 1/ 2015 berlaku, yakni mulai 1 sampai 14 Januari, total perdagangan komoditas jenis lobster, kepiting, dan rajungan baik ekspor maupun domestik sebanyak 1.002.130 ekor hidup atau seberat 136.031 kilogram (kg) mati. "Rata-rata lalu lintas perdagangan ketiga komoditas ini 71.581 ekor hidup dan 9.717 kg mati per hari," ujarnya, Selasa (3/2). Namun, setelah pemberlakuan larangan ekspor lobster, kepiting, dan rajungan dengan ukuran tertentu yang berlaku sejak 17 Januari, penjualan turun drastis. Ekspor tiga komoditas itu hanya tercatat 490.529 ekor hidup dan seberat 106.872 kg mati. Rata-rata penjualan setiap hari sebanyak 25.817 ekor hidup atau 5.624 kg mati saja.