KONTAN.CO.ID - Badan pengawas narkoba dan kejahatan PBB atau UN Office of Drugs and Crime (UNODC) dalam laporan terbarunya hari Minggu (10/9) mengatakan bahwa perdagangan metamfetamin atau sabu di Afghanistan semakin menjamur sejak Taliban menguasai negara itu. UNODC juga menegaskan bahwa situasi ini terjadi ketika Taliban sedang berusaha memberantas perdagangan heroin sejak mereka mengambil alih kekuasaan. "Meningkatnya perdagangan metamfetamin di Afghanistan dan kawasan ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pasar obat-obatan terlarang dan memerlukan perhatian kita segera," kata Ghada Waly, Direktur Eksekutif UNODC, dikutip Reuters.
Perdagangan Sabu di Afghanistan Semakin Menjamur di Bawah Kekuasaan Taliban
KONTAN.CO.ID - Badan pengawas narkoba dan kejahatan PBB atau UN Office of Drugs and Crime (UNODC) dalam laporan terbarunya hari Minggu (10/9) mengatakan bahwa perdagangan metamfetamin atau sabu di Afghanistan semakin menjamur sejak Taliban menguasai negara itu. UNODC juga menegaskan bahwa situasi ini terjadi ketika Taliban sedang berusaha memberantas perdagangan heroin sejak mereka mengambil alih kekuasaan. "Meningkatnya perdagangan metamfetamin di Afghanistan dan kawasan ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pasar obat-obatan terlarang dan memerlukan perhatian kita segera," kata Ghada Waly, Direktur Eksekutif UNODC, dikutip Reuters.