Perdagangan SUN hari ini diprediksi naik



JAKARTA. Perdagangan Surat Utang Negara (SUN) pada Jumat (2/6) menghasilkan imbal hasil yang bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan karena merespon data inflasi Mei 2017. Hal ini menyebabkan perubahan yang terbatas pada imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin.

Dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Senin (5/6), imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan pada perdagangan akhir pekan ditutup bervariasi dengan perubahan imbal hasil yang kurang dari 1 bps. Tenor lima tahun berada di level 6,669%, tenor 10 tahun berada di level 6,929%, tenor 15 tahun berada di level 7,366%, dan tenor 20 tahun berada di level 7,587%.

Namun, pada perdagangan SUN hari ini Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra dalam keterangan tertulisnya memprediksikan harga SUN masih akan bergerak bervariasi dengan peluang terjadinya kenaikan harga. Penyebabnya, inflasi Mei 2017 masih terkendali.


Selain itu imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan Jumat (2/6) ditutup turun pada level 2,15% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,21%. Penurunan imbal hasil juga terjadi pada surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) yang masing - masing ditutup turun pada level 0,27% dan 1,04% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,30% dan 1,08%.

Imbal hasil surat utang regional juga mengalami penurunan dimana penurunan imbal hasil terjadi pada sebagian besar surat utang regional kecuali surat utang Jepang dan Singapura yang justru mengalami kenaikan meskipun terbatas.

“Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap perdagangan SUN baik yang berdenominasi mata uang rupiah maupun dollar Amerika,” kata Made.

Adapun dari dalam negeri, pelaku pasar akan menantikan data cadangan devisa di akhir Mei 2017 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 8 Juni 2017.

Sedangkan secara teknikal, harga SUN tenor panjang masih bergerak pada tren kenaikan harga. Terlihat seri - seri SUN mulai menjauhi area jenuh beli (overbought) sehingga dalam jangka pendek membuka peluang untuk kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.

Made menyarankan dengan kondisi ini investor baiknya tetap mencermati arah pergerakan SUN di pasar sekunder. Bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek, peluang adanya koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi secara bertahap terhadap SUN yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik seperti seri FR0066, FR0048, FR0069, FR0036, FR0045, FR0050, FR0031 dan FR0057. “Dibandingkan dengan FR0036, Obligasi Ritel seri ORI013 lebih menarik dengan tenor yang sama,” kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto