Perdalam Pembiayaan Kendaraan Listrik, BRI Finance Gencarkan Sistem B2B dan B2C



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) siapkan berbagai strategi untuk memperdalam penetrasi pasar pembiayaan kendaraan listrik tahun ini, di antaranya pembiayaan dengan skema business to business (B2B) dan business to consumer (B2C).

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan selain untuk memperbesar pasar perseroan secara keseluruhan, langkah tersebut juga mendukung program akselerasi penggunaan kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah.

“Ini dukungan BRI Group dalam melakukan percepatan ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan Net Zero Emission pada 2060,” ujar Aziza dalam keterangan resminya, Minggu (19/3).


Baca Juga: BRI Finance Catat Pendapatan Tumbuh 45,37% Jadi Rp 890,6 Miliar di 2022

Terkait skema pembiayaan B2B, Bank BRI akan membangun relasi dengan perusahaan manufaktur yang memproduksi mobil atau sepeda motor listrik.

Selain itu, BRI Finance juga akan bekerja sama dengan PT PLN untuk menjadikan skema pembiayaan kendaraan listrik sebagai salah satu alternatif pembiayaan di platform marketplace yang telah dibangun oleh PLN di PLN Mobile.

Lalu untuk skema B2C, BRI menawarkan tiga jenis skema pembiayaan yang dapat diakses nasabah untuk membeli kendaraan listrik.

Baca Juga: Targetkan Bisnis Tumbuh 40%, BRI Finance Fokus Pada Pembiayaan Konsumer

Pertama, pembiayaan untuk karyawan yang memiliki penghasilan tetap untuk pembelian kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor melalui penawaran suku bunga kompetitif, bebas biaya administrasi dan provisi.

Kedua, pembiayaan kredit kepemilikan kendaraan bermotor dengan uang muka mulai 0%, dan tingkat bunga kompetitif. Ketiga, pembelian sepeda motor listrik menggunakan kartu kredit dan bisa dicicil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .