KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya, perusahaan dan lembaga mendapat penghargaan dalam kegiatan bina mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024, ada tiga perusahaan yang menyabet penghargaan Pembina-Platinum, yaitu PT Astra Internasional Tbk, PT Great Giant Livestock, dan PT Yayasan Dharma Bakti Astra. 

Selain tiga perusahaan pembina, penghargaan UMKM-Platinum juga diberikan kepada tiga perusahaan UMKM, yaitu CV Anugerah Prima Motor, PT Bimuda Karya Tehnik, dan PT Lubna Food Indonesia.

Bina UMKM Award 2024 merupakan apresiasi kepada perusahaan atau lembaga yang berkontribusi dan ikut berperan aktif dalam proses pengembangan UMKM dan industri kecil menengah (IKMN) lewat pembinaan dan kemitraan menuju UMKM Naik Kelas. 

Bina UMKM Award 2024 memberikan penghargaan kepada 32 perusahaan, 36 UMKM, dan 6 pendamping UMKM, dengan kategori masing-masing Platinum, Gold, dan Silver. Penghargaan ini diharapkan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pembinaan UMKM oleh perusahaan atau lembaga dalam membangun rantai pasok yang kuat dan peningkatan perekonomian lokal dan global.

Bina UMKM Award 2024 juga diberikan kepada PT Petrokimia Gresik sebagai Pendamping Terbaik I, PT Kideco Jaya Agung sebagai Pendamping Terbaik II, dan PT PLN UID Banten sebagai Pendamping Terbaik III. 

Penghargaan juga diberikan kepada PT Yayasan Dharma Bakti Astra sebagai The Most Committed Company yang melaksanakan pembinaan dengan UMKM mitra yang sukses menunjukkan kemandirian dan naik kelas.

CFCD Foundation, didukung oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM menjadi penyelenggara penganugerahan Bina Mitra UMKM Award 2024 ini. 

"Penghargaan ini baru pertama kali diadakan untuk mengapresiasi perusahaan atau lembaga dalam proses pengembangan UMKM yang menjadi binaannya lebih mandiri, produktif, dan mendukung perekonomian lokal dan global," ujar Direktur CFCD Foundation sekaligus Ketua CFCD Indonesia Thendri Supriatno saat memberikan penghargaan di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (29/6), seperti dikutip dari rilis. 

Thendri mengatakan apresiasi diberikan kepada perusahaan atau lembaga sebagai pembina atau mitra atas usahanya untuk maju dan berkembang. Termasuk juga kepada para pendamping pembina yang telah mengawal secara langsung, mengkoordinir, dan bekerja sama dalam proses tumbuh kembang UMKM untuk naik kelas. 

Menurut Thendri, UMKM memiliki peran sangat strategis dalam pengembangan ekosistem rantai pasok nasional, sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah, kualitas, dan daya saing produk-produk industri nasional yang berperan dalam meningkatkan produktivitas perekonomian nasional. 

Dengan bermitra dan memasok ke industri besar, maka akan tercipta keterkaitan dan keseimbangan antara sektor industri kecil, menengah, dan besar. Pada akhirnya akan tercipta keterkaitan dan keseimbangan sektor usaha kecil dalam kegiagan perdagangan dan perindustrian global.

Dalam proses pembinaan UMKM ini, pemerintah turut mendukung. Kementerian Koperasi dan UKM yang mendukung pada kebijakan dan peningkatan pengelolaan usaha serta pendanaan; Kementerian Perindustrian yang mendukung kebijakan pembinaan UKM dan khususnya IKM dalam inovasi, teknologi, dan pengembangan industrinya; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mendukung UKM dan IKM untuk peran aktifnya dalam pengembangan dan peningkatan pariwisata Indonesia.

Diharapkan, interaksi yang intensif antara perusahaan dengan UMKM akan mendukung pengembangan kelembagaan, peningkatan produksi, terbukanya peluang pemasaran, dukungan administrasi keuangan yang lebih baik, mendorong inovasi, berbagi teknologi dan keahlian manajerial, serta peningkatan kompetensi yang memperluas jangkauan terhadap peluang-peluang bisnis baru lainnya. 

Dalam rangka memperkokoh struktur industri dan perekonomian nasional, memperkuat dan meningkatkan perdagangan domestik melalui efisiensi biaya pengadaan (procurement) dan logistik dalam negeri yang dapat menciptakan efisiensi pasar di dalam negeri dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

Yang tak kalah penting, dapat meningkatkan budaya dan etika berusaha bagi UMKM yang diharapkan dapat mempercepat UMKM untuk naik kelas.

"Secara luas, pembinaan UMKM oleh perusahaan diharapkan dapat membangun semangat Indonesian Incorporated dan meningkatkan jumlah wirausaha nasional yang tangguh, sekaligus mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperbaiki piramida pelaku ekonomi nasional," kata dia. 

Proses awarding dimulai dari pendaftaran dan konfirmasi kepesertaan. Dilanjutkan dengan penilaian dan keputusan pemenang dilaksanakan lewat rapat pleno yang dihadiri oleh tim penilai dan CFCD Foundation selaku pelaksana acara. Saat penilaian, masing-masing perusahaan memaparkan proses pembinaan UMKM-nya, paparan dari UMKM terpilih, dan mengikutsertakan pendampingnya jika tersedia. Selama proses penilaian tersebut, tim penilai melakukan pendalaman untuk menggali informasi lebih dalam dan komprehensif selama proses bertumbuhnya UMKM tersebut.

Malam penganugerahaan ini juga dimeriahkan dengan bazar UMKM peserta Bina Mitra UMKM Award 2024 di teras Aula Binakarna, Hotel Bidakara, acara bincang-bincang dengan tema 'Meningkatkan Kualitas, Daya Saing Produk, dan Peningkatan Perekonomian Nasional' bersama para praktisi yang bekerja untuk pengembangan ekonomi mikro dan juga perusahaan selaku narasumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia