JAKARTA. Rencana PT Perdana Karya Perkasa Tbk meminta restu pemegang sahamnya untuk menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) harus tertunda. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten berkode saham PKPK yang digelar, Jumat (28/12), ditunda. Sebab, rencana rights issue PKPK belum mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). “Kami sudah submit dokumen jawaban dan tanggapan ke Bapepam, hanya saja mereka minta waktu untuk menelaah lagi," tutur Untung Haryono, Direktur Keuangan Perdana Karya Perkasa, kemarin. Menurut Untung, PKPK menargetkan pernyataan efektif bisa keluar dalam satu minggu ke depan. Dengan demikian, RUPS dengan agenda persetujuan rights issue kemungkinan akan dilakukan pertengahan Januari 2013.
Perdana Karya belum dapat izin untuk right issue
JAKARTA. Rencana PT Perdana Karya Perkasa Tbk meminta restu pemegang sahamnya untuk menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) harus tertunda. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten berkode saham PKPK yang digelar, Jumat (28/12), ditunda. Sebab, rencana rights issue PKPK belum mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). “Kami sudah submit dokumen jawaban dan tanggapan ke Bapepam, hanya saja mereka minta waktu untuk menelaah lagi," tutur Untung Haryono, Direktur Keuangan Perdana Karya Perkasa, kemarin. Menurut Untung, PKPK menargetkan pernyataan efektif bisa keluar dalam satu minggu ke depan. Dengan demikian, RUPS dengan agenda persetujuan rights issue kemungkinan akan dilakukan pertengahan Januari 2013.