KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (
CBRE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/1). CBRE menjadi perusahaan ke-5 yang melantai di BEI tahun ini. Pada perdagangan perdana, saham CBRE melesat 34,26% ke level Rp 145. Saham CBRE mengalami auto rejection atas (ARA). Cakra Buana Resources Energi menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di harga Rp 108 per saham.
Sebelumnya, CBRE telah melakukan penawaran awal dengan rentang harga Rp 100 per saham-Rp 110 per saham, dimana masa penawaran umum telah berlangsung sejak 2 Januari sampai 5 Januari 2023.
Baca Juga: Dua Perusahaan Akan IPO pada Senin (9/1), Ada CBRE dan SUNI Dalam aksi korporasi ini, CBRE melepas sebanyak 738 juta saham atau sebesar 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Sehingga, keseluruhan nilai dari penawaran umum perdana saham yang dilakukan oleh CBRE sebesar Rp 79,70 miliar. Dalam hajatan initial public offering (IPO), perusahaan angkutan laut domestik untuk barang umum ini juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,32 miliar Waran Seri I atau setara dengan 34,96% dari total saham yang telah ditetapkan dan disetor penuh. Waran ini bakal diberikan cuma-cuma pada pemegang saham tercatat pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 5 saham baru Cakra Buana berhak memperoleh 9 Waran Seri I. Adapun Waran Seri I ini bisa dikonversi menjadi satu saham biasa CBRE dengan harga pelaksanaan antara Rp 250 hingga Rp 400 per saham. Waran ini dapat dieksekusi mulai 5 Juli 2023 sampai 3 Januari 2025.
Baca Juga: 10 Perusahaan Ini Akan IPO Saham Di BEI Januari 2023, Simak yang Prospeknya Bagus Cakra Buana akan menggunakan sekitar 40% dana IPO untuk belanja modal atawa
capital expenditure (capex). Nantinya Cakra Buana akan menambah satu set kapal tug & barge dengan ukuran 300 ft. Sisanya 60% bakal dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Cakra Buana secara keseluruhan. Misalnya, pembelian bahan bakar kapal, sewa kapal dan biaya-biaya lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi