Perdana Menteri Vietnam meminta kota-kota besar bersiap lockdown akibat corona



KONTAN.CO.ID - HANOI. Perdana Menteri Vietnam pada hari Senin meminta kota-kota besar untuk mempersiapkan kemungkinan lockdown atau penguncian untuk menghentikan penyebaran virus corona. Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Vietnam mencapai 194 hingga Senin (30/3) pagi.

"Hanoi dan Kota Ho Chi Minh harus meninjau dan memperbarui rencana untuk memerangi virus, dan harus siap untuk skenario penguncian kota," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

"Vietnam telah memasuki periode puncak pandemi, kota-kota besar harus mempercepat dan memanfaatkan setiap jam dan menit untuk melakukan langkah-langkah yang ditentukan," kata Phuc.


Baca Juga: Ada 701 pasien positif corona di Jakarta, ini 10 kelurahan dengan kasus terbanyak

Pemerintah Vietnam telah memerintahkan penghentian penerbangan masuk dari luar negeri, mengurangi penerbangan domestik, menghentikan pertemuan publik dan untuk sementara waktu menutup layanan yang tidak penting setidaknya sampai 15 April.

Vietnam juga telah meluncurkan program karantina dan pelacakan kontak yang agresif untuk menghentikan penyebaran virus setelah masuknya infeksi yang dibawa oleh warga Vietnam yang selamat dari wabah di tempat lain dan oleh pengunjung asing.

Baca Juga: Selama enam hari berturut-turut, Hubei tidak ada laporan kasus baru virus corona

Vietnam telah mengkonfirmasi 194 infeksi tetapi tidak memiliki kematian yang dilaporkan. Menurut data kementerian kesehatan, lebih dari 75.000 orang berada di karantina. Negara ini bertujuan untuk menjaga jumlah infeksi di bawah 1.000.

Baca Juga: Bank sentral Singapura melonggarkan kebijakan menghadapi resesi yang dalam

Editor: Wahyu T.Rahmawati