KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari Kemerdekaan RI menjadi momen bersejarah bagi Bandara Internasional Silangit. Penerbangan langsung internasional untuk pertama kalinya mendarat di Silangit, yaitu Maskapai Malindo Air. Pesawat Malindo Air bernomor OD 360, membawa 38 penumpang dengan load factor 52% dari bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia. “Kehadiran Malindo Air menjadi momen bersejarah. Apalagi, bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Kehadiran Malindo Air ini akan bagus bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran mereka ini akan memberikan efek positif disemua sektor,” ungkap Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (18/8). Bandara Silangit resmi terhubung dengan mencanegara, apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menpar menyambut kehadiran Malindo Air sebagai pelopor pintu udara mancanegara Bandara Silangit. “Kami ucapkan selamat datang kepada Malindo Air di Bandara Silangit. Momen ini sangat penting. Kami optimistis poros Silangit-Subang akan menjadi rute bisnis menjanjikan di masa mendatang,” tuturnya. Mengawali flight perdana, respons positif pun diberikan oleh publik. Menggunakan pesawat ATR72-600 dengan kapasitas 72 seats, rata-rata keterisian sudah mencapai sedikitnya 40% dalam sepekan ke depan. Station Manager Malindo Air Silangit Yudha Nugraha mengatakan, progres pasar sangat positif karena durasi waktu open sale sangat sigkat. "Semua sesuai skenario. Flight perdana sangat menjanjikan. Sebab, durasi waktu penjualan tiket sangat pendek. Hanya sekitar dua pekan saja, sejak awal Agustus ini," ujarnya
Perdana, penerbangan internasional Malindo Air di Silangit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari Kemerdekaan RI menjadi momen bersejarah bagi Bandara Internasional Silangit. Penerbangan langsung internasional untuk pertama kalinya mendarat di Silangit, yaitu Maskapai Malindo Air. Pesawat Malindo Air bernomor OD 360, membawa 38 penumpang dengan load factor 52% dari bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia. “Kehadiran Malindo Air menjadi momen bersejarah. Apalagi, bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Kehadiran Malindo Air ini akan bagus bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran mereka ini akan memberikan efek positif disemua sektor,” ungkap Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (18/8). Bandara Silangit resmi terhubung dengan mencanegara, apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menpar menyambut kehadiran Malindo Air sebagai pelopor pintu udara mancanegara Bandara Silangit. “Kami ucapkan selamat datang kepada Malindo Air di Bandara Silangit. Momen ini sangat penting. Kami optimistis poros Silangit-Subang akan menjadi rute bisnis menjanjikan di masa mendatang,” tuturnya. Mengawali flight perdana, respons positif pun diberikan oleh publik. Menggunakan pesawat ATR72-600 dengan kapasitas 72 seats, rata-rata keterisian sudah mencapai sedikitnya 40% dalam sepekan ke depan. Station Manager Malindo Air Silangit Yudha Nugraha mengatakan, progres pasar sangat positif karena durasi waktu open sale sangat sigkat. "Semua sesuai skenario. Flight perdana sangat menjanjikan. Sebab, durasi waktu penjualan tiket sangat pendek. Hanya sekitar dua pekan saja, sejak awal Agustus ini," ujarnya