JAKARTA. Ada yang menarik dari data Statistik Perbankan Indonesia terbaru, yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) dua hari silam. Bank-bank besar terlihat salip menyalip mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK). Peringkat 10 bank terbesar dari sisi DPK sepanjang periode Desember 2011 - Februari 2012 mengalami pergeseran. Bank Rakyat Indonesia (BRI) harus merelakan Bank Central Asia (BCA) mendongkel posisinya di peringkat dua. Sementara posisi Bank Danamon di tangga keenam, tergusur Bank Pan Indonesia (Panin) dan Bank Permata. BRI dan Danamon turun peringkat, karena DPK mereka selama dua bulan tersebut susut tajam. DPK BRI misalnya anjlok Rp 41 triliun, dari Rp 372,1 triliun menjadi Rp 331,6 triliun. Sedangkan DPK BCA, kompetitor terdekatnya, bertambah Rp 11 triliun menjadi Rp 334 triliun.
Perebutan dana nasabah bank semakin ketat
JAKARTA. Ada yang menarik dari data Statistik Perbankan Indonesia terbaru, yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) dua hari silam. Bank-bank besar terlihat salip menyalip mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK). Peringkat 10 bank terbesar dari sisi DPK sepanjang periode Desember 2011 - Februari 2012 mengalami pergeseran. Bank Rakyat Indonesia (BRI) harus merelakan Bank Central Asia (BCA) mendongkel posisinya di peringkat dua. Sementara posisi Bank Danamon di tangga keenam, tergusur Bank Pan Indonesia (Panin) dan Bank Permata. BRI dan Danamon turun peringkat, karena DPK mereka selama dua bulan tersebut susut tajam. DPK BRI misalnya anjlok Rp 41 triliun, dari Rp 372,1 triliun menjadi Rp 331,6 triliun. Sedangkan DPK BCA, kompetitor terdekatnya, bertambah Rp 11 triliun menjadi Rp 334 triliun.