JAKARTA. Perebutan kursi direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) memanas. Lima pasang paket direksi BEI pede bisa memenangkan pertarungan. Calon direksi incumbent, Samsul Hidayat yang merupakan Paket I misalnya, mengklaim mengantongi lebih dari 10 anggota bursa (AB) yang memiliki total nilai transaksi dan frekuensi perdagangan di atas 20% dari total transaksi. "Kalau 10 AB dan 10% saja, sih, sudah tercapai, berapa detail, belum bisa bilang," kata Hamdi Hassyarbaini, calon direksi Paket I, Selasa (14/4). Kandidat lain, Tito Sulistio juga mulai melancarkan psywar, dan menyatakan sudah mendapat dukungan dari pemilih. Ihwal program kerja, dia berjanji akan mendorong perusahaan pelat merah untuk go public, sehingga menambah jumlah emiten saham. "Saya mengusung privatisasi. Kalau perlu, tidur di depan istana," ujarnya.
Perebutan kursi direksi BEI memanas
JAKARTA. Perebutan kursi direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) memanas. Lima pasang paket direksi BEI pede bisa memenangkan pertarungan. Calon direksi incumbent, Samsul Hidayat yang merupakan Paket I misalnya, mengklaim mengantongi lebih dari 10 anggota bursa (AB) yang memiliki total nilai transaksi dan frekuensi perdagangan di atas 20% dari total transaksi. "Kalau 10 AB dan 10% saja, sih, sudah tercapai, berapa detail, belum bisa bilang," kata Hamdi Hassyarbaini, calon direksi Paket I, Selasa (14/4). Kandidat lain, Tito Sulistio juga mulai melancarkan psywar, dan menyatakan sudah mendapat dukungan dari pemilih. Ihwal program kerja, dia berjanji akan mendorong perusahaan pelat merah untuk go public, sehingga menambah jumlah emiten saham. "Saya mengusung privatisasi. Kalau perlu, tidur di depan istana," ujarnya.