WASHINGTON. Suhu politik Amerika Serikat (AS) mulai memanas. Persaingan menuju kursi nomor satu di Paman Sam memasuki putaran pertama. Presiden AS saat ini, Barack Obama bertemu secara langsung dengan panantangnya yaitu Mitt Romney dalam sebuah debat yang disiarkan secara langsung oleh media. Bagaimana hasilnya? Dalam adu saraf pertama ini, Romney dilukiskan lebih bersikap agresif, sigap dan lantang. Sedangkan Obama dinilai sebaliknya. Ia terlihat lesu, lebih sering menunduk melihat catatan, dan bergaya seperti profesor yang tenang. Obama yang dianggap punya posisi lebih diuntungkan dengan amunisi seputar isu 47%, sebuah kelompok pemilih yang dinilai Romney adalah warga AS yang tergantung pada dana bantuan pemerintah dan merupakan pendukung Obama. Kelompok tersebut juga dianggap memiliki pandangan bahwa praktik bisnis Romney merupakan cerminan tindakan yang merugikan ekonomi AS.
Berikut adalah reaksi dari berbagai kalangan setelah debat yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
Timothy Curtin, ahli kimia dari kota Liberty Township, Ohio
Ini pertama kalinya dua kandidat berdiri bersisian dan kelihatannya mereka belajar banyak. Saya kira Romney menunjukkan banyak kelemahan dan kekurangan Obama, jadi saya sedikit mengunggulkan Romney.
Paul Laddy, warga kota Youngstown, Ohio
Kalau dengan Obama berarti empat tahun lagi, dengan Romney delapan tahun lagi. Empat tahun bisa kita lalui dengan cepat kalau delapan tahun terlalu lama.
Ed Sullivan, cacat veteran warga Ohio
Saya sudah
nyoblos duluan jadi saya sudah pastikan siapa yang saya pilih lebih dulu. Saya bukan jenis orang yang mau mendengar debat, saya pakai hati nurani saja. Saya sih tidak peduli soal isu 47%, saya tidak khawatir sama sekali. Tapi saya pikir dia (Romney) harus khawatir soal semua warga baik yang 47% atau yang hanya satu%. Ini lah titik yang membuat saya menolak dia karena ini kalimatnya sendiri.
Terry Madonna, Direktur Pusat Studi Politik dan masalah Publik pada Franklin and Marshall College
Tidak diragukan lagi, Romney yang menang. Dia jauh lebih agresif tanpa bersikap sok atau provokatif atau menyerang. Presiden kelihatan datar saja. Seperti, saya tidak mau menyebut kelihatan sedang jengkel, tapi kelihatannya tidak
nyambung, tidak nyaman berdiri di sana."
Eric Fehrnstrom, ahli strategi politik Mitt Romney
Kalau seumpamanya (debat) ini adalah pertandingan tinju, baru jalan satu jam pertandingan sudah pasti dihentikan.
David Axelrod, ahli strategi politik barack Obama
Gubernur Romney sangat tangkas dan sigap melontarkan serangan.
Cindy Benavides, juru bicara Liga Bersatu warga Latin Amerika
Para calon menyinggung persoalan yang penting untuk kelompok Latin. Sebagai warga Hispanik saya bisa merasakan (pentingnya) persoalan-persoalan itu. Tapi saya sudah banyak mendengar tentang hal-hal tersebut sebelumnya, tidak ada yang benar-benar baru. saya ingin tahu lebih banyak. Banyak laporan dikutip, angka-angka bertaburan. saat bicara pada publik, penting sekali persoalan ini diperjelas, tetapi saya tidak mendapat jawaban tegas dari dua calon. Terutama Romney, yang sangat kurang rinci. Moderatornya juga kurang tegas dengan pembagian waktunya.
Hasil jajak pendapat sementara
Jajak pendapat seketika CNN/ORC menyatakan 67% pemilih terdaftar menilai Romney menang dalam putaran debat pertama ini, sementara hanya 25% mengunggulkan Obama. Jajak seketika dari jaringan televisi AS juga mengunggulkan Romney di mana media seperti CBS News, misalnya, menyebut 46%pemilih mengambang menyatakan Romney menang, sementara hanya 22% menjagokan Obama. Jajak pendapat versi Xbox Live mengindikasikan 59% pemirsa akan memberikan suara untuk Obama jika pemilu dilangsungkan hari ini sementara 27% suara akan diberikan pada Romney.
Editor: