WASHINGTON. Bank sentral Amerika Serikat (AS) harus memikirkan langkah-langkah baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam. Pasalnya, rencana Federal Reserve (The Fed) menambah pembelian obligasi pemerintah senilai US$ 550 miliar, dianggap tidak efektif menghadapi ancaman deflasi. Presiden The Fed Wilayah Chicago Charles Evans dan Presiden The Fed Wilayah Boston Eric Rosengren menilai, bank sentral harus mempertimbangkan kebijakan lain yang mampu menjadi stimulus bagi perekonomian AS. Evans, yang berbicara di depan Konferensi 55 Tahun The Fed Wilayah Boston mengatakan, bank sentral perlu menetapkan kenaikan harga secara bertahap untuk mencegah terjadinya deflasi. "AS telah terjebak ke dalam perangkap likuiditas. Artinya, tambahan suplai likuiditas dari The Fed di pasar gagal merangsang perekonomian," kata Evans, Sabtu (16/10). Sejauh ini, The Fed sudah mengucurkan dana US$ 1,7 triliun untuk membeli obligasi Pemerintah AS.
Perekonomian AS perlu lebih banyak stimulus
WASHINGTON. Bank sentral Amerika Serikat (AS) harus memikirkan langkah-langkah baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam. Pasalnya, rencana Federal Reserve (The Fed) menambah pembelian obligasi pemerintah senilai US$ 550 miliar, dianggap tidak efektif menghadapi ancaman deflasi. Presiden The Fed Wilayah Chicago Charles Evans dan Presiden The Fed Wilayah Boston Eric Rosengren menilai, bank sentral harus mempertimbangkan kebijakan lain yang mampu menjadi stimulus bagi perekonomian AS. Evans, yang berbicara di depan Konferensi 55 Tahun The Fed Wilayah Boston mengatakan, bank sentral perlu menetapkan kenaikan harga secara bertahap untuk mencegah terjadinya deflasi. "AS telah terjebak ke dalam perangkap likuiditas. Artinya, tambahan suplai likuiditas dari The Fed di pasar gagal merangsang perekonomian," kata Evans, Sabtu (16/10). Sejauh ini, The Fed sudah mengucurkan dana US$ 1,7 triliun untuk membeli obligasi Pemerintah AS.