Perekonomian belum stabil, Intiland Development (DILD) hati-hati menaikkan harga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) mengatakan pihaknya akan sangat berhati-hati untuk menaikkan harga tahun ini.

Sekretaris Perusahaan DILD, Theresia Rustandi mengemukakan hal ini disebabkan karena pandemi yang belum selesai dan kondisi perekonomian yang belum stabil.

"Keputusan untuk menurunkan atau menaikkan harga properti masih perlu mempertimbangkan perkembangan pasar, daya beli konsumen, kenaikan biaya material, dan sebagainya. Kami akan sangat selektif dalam mengambil keputusan tersebut," jelasnya kepada Kontan, Kamis (4/2).


Ia sendiri melanjutkan, berdasarkan penjualan, kinerja segmen kawasan perumahan relatif stabil dan lebih baik dibandingkan segmen properti lainnya.

Baca Juga: Intiland sebut pasar perkantoran mulai menggeliat lagi

Tahun ini, DILD menargetkan marketing sales senilai Rp2 triliun, di mana kontribusi dari penjualan kawasan perumahan masih diproyeksikan lebih besar dibandingkan segmen pengembangan lainnya.

Adapun pada tahun 2020 lalu, segmen perumahan tapak berkontribusi sebesar 68% atau Rp638 miliar dari total marketing sales.

"Kami terus menjalankan strategi untuk menggenjot penjualan tahun ini. Kami tetap fokus pada penjualan unit-unit siap huni di proyek-proyek eksisting, mensinergikan antara inovasi produk dengan pricing strategy yang menguntungkan konsumen, dan akan terus bekerjasama dengan bank pemberi KPR utk program pembiayaan kepemilikan rumah konsumen," sambungnya.

DILD berharap, pasar properti dapat membaik tahun ini. Terlebih, kondisi saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli rumah bagi end user maupun investor. "Harga properti bisa jadi meningkat jika pelaksanaan vaksin serentak telah dilaksanakan dan perekonomian bangkit kembali," kata dia.

Selanjutnya: PT Intiland Development Tbk (DILD) Berkutat di Rumah Tapak Segmen Menengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .