Perekonomian Inggris Terperosok Paling Dalam Sejak 1989



LONDON. Perekonomian Inggris terperosok ke level yang paling besar dalam dua dekade pada kuartal keempat tahun lalu. Penjualan perumahan juga anjlok ke level yang paling mini sejak 1978 seiring dengan resesi yang kian mendalam.

Survei yang dibuat oleh British Chambers of Commerce melibatkan 6.000 perusahaan menunjukkan hasil yang paling buruk sejak survei dimulai tahun 1989. Desember lalu, penjualan perumahan rata-rata tergelincir dan penjualan ritel juga mencatatkan angka yang paling buruk sepanjang 14 tahun. Hal ini dibeberkan oleh Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) dan British Retail Consortium (BRC). Bank of England telah memangkas suku bunga acuannya menjadi sebesar 1,5% minggu lalu, paling cilik dalam sejarah bank sentral selama ini. Kemarin, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown juga menjanjikan akan menggulirkan 500 miliar poundsterling atau setara dengan US$ 745 miliar untuk menghadapi resesi pertama sejak1991 ini.

"Resesi ini lebih buruk dari tahun 1998," kata David Frost, Managing Director BCC. “Monetary Policy Committee kini mulai kehabisan peluru," tambahnya.


Penjualan perumahan rata-rata per surveyor tergelincir menjadi 10,1. Level ini paling rendah dalam tiga dekade dari 10,6 di kuartal ketiga tahun lalu. Hal ini dicuatkan oleh RICS.

Laporan RICS menyarankan bahwa industri perumahan kemungkinan akan menyentuh level yang paling rendah. Indeks harga perumahan ----yang merupakan perbedaan persentase antara surveyor yang melaporkan harga perumahan yang menanjak dan surveyor yang melaporkan harga-harga yang anjlok---- naik ke minus 73 bulan lalu. Ini merupakan level yang paling tinggi sejak Februari tahun lalu.

Desember 2008, penjualan ritel juga terjungkal 3,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan angka yang paling buruk dalam 14 tahun belakangan ini. Remuknya penjualan ritel disokong oleh penjualan pakaian dan furniture. Hal ini ditegaskan oleh BRC yang merepresentasikan 80% peritel di Inggris."Ini angka yang hancur-hancuran," kata Stephen Robertson, Director General BRC.

Perekonomian Inggris terjerembap 1,5% di kuartal keempat tahun lalu. Menurut National Institute for Economic and Social Research, penurunan ini merupakan yang paling besar sejak 1980.

"Kami harap drastisnya penurunan ini akan diimbangi dengan cepatnya pemulihan, “kata Frost.

Editor: