FRANKFURT. Indeks kepercayaan bisnis Jerman pada bulan Januari diperkirakan akan turun ke level terendah dalam 26 tahun terakhir. Ini disebabkan resesi global berdampak pada melorotnya tingkat ekspor dan membuat sejumlah perusahaan mengurangi tingkat produksinya sekaligus memangkas karyawan. Berdasarkan nilai tengah dari 37 analis yang disurvei Bloomberg, indeks bisnis Ifo Institute mengalami penurunan dari 82,6 di bulan Desember menjadi 81. Jika hal itu benar terjadi, maka angka tersebut merupakan yang terendah sejak November 1982 silam. Ifo sendiri dijadwalkan akan merilis data resmi hari ini, pukul 10.00 waktu Munich yang didasarkan atas hasil survei sekitar 7.000 eksekutif atas. Memang, belakangan, Pemerintahan yang dipimpin oleh Chancellor Angela Merkel pada bulan ini kian gencar memperbaiki kondisi perekonomian negaranya. Salah satunya dengan menyetujui untuk menggandakan paket stimulus fiskal menjadi sekitar 80 miliar euro atau US$ 105 miliar. Tujuannya tak lain untuk mengerem perekonomian Jerman yang sudah terperosok ke jurang resesi sejak Perang Dunia II.
Perekonomian Jerman Diprediksi Bakalan Anjlok ke Level Terendah
FRANKFURT. Indeks kepercayaan bisnis Jerman pada bulan Januari diperkirakan akan turun ke level terendah dalam 26 tahun terakhir. Ini disebabkan resesi global berdampak pada melorotnya tingkat ekspor dan membuat sejumlah perusahaan mengurangi tingkat produksinya sekaligus memangkas karyawan. Berdasarkan nilai tengah dari 37 analis yang disurvei Bloomberg, indeks bisnis Ifo Institute mengalami penurunan dari 82,6 di bulan Desember menjadi 81. Jika hal itu benar terjadi, maka angka tersebut merupakan yang terendah sejak November 1982 silam. Ifo sendiri dijadwalkan akan merilis data resmi hari ini, pukul 10.00 waktu Munich yang didasarkan atas hasil survei sekitar 7.000 eksekutif atas. Memang, belakangan, Pemerintahan yang dipimpin oleh Chancellor Angela Merkel pada bulan ini kian gencar memperbaiki kondisi perekonomian negaranya. Salah satunya dengan menyetujui untuk menggandakan paket stimulus fiskal menjadi sekitar 80 miliar euro atau US$ 105 miliar. Tujuannya tak lain untuk mengerem perekonomian Jerman yang sudah terperosok ke jurang resesi sejak Perang Dunia II.