JAKARTA. Bank Indonesia (BI) baru saja mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,2%-6,6% menjadi 5.8%-6,2%. Dengan angka itu, pertumbuhan kredit diperkirakan akan melambat menjadi 20%-22%. “Pertumbuhan kredit sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi pada rata-rata tengah 6%, maka kredit tumbuh menjadi 21%,” ungkap Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, Jumat, (5/7) malam. Sedangkan, awalnya BI memproyeksikan kredit perbankan bisa tumbuh 21%-23% tahun ini. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah menyatakan, di akhir kuartal kedua ini terdapat perlambatan kredit dibanding kuartal pertama. Ia bilang, posisi terakhir kredit perbankan ada di sekitar 20,4%. Padahal, di akhir kuartal 1 kredit bisa tumbuh 22,2%.
Perekonomian turun akibat kredit melambat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) baru saja mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,2%-6,6% menjadi 5.8%-6,2%. Dengan angka itu, pertumbuhan kredit diperkirakan akan melambat menjadi 20%-22%. “Pertumbuhan kredit sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi pada rata-rata tengah 6%, maka kredit tumbuh menjadi 21%,” ungkap Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, Jumat, (5/7) malam. Sedangkan, awalnya BI memproyeksikan kredit perbankan bisa tumbuh 21%-23% tahun ini. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah menyatakan, di akhir kuartal kedua ini terdapat perlambatan kredit dibanding kuartal pertama. Ia bilang, posisi terakhir kredit perbankan ada di sekitar 20,4%. Padahal, di akhir kuartal 1 kredit bisa tumbuh 22,2%.